Anggaran Formula E Rp1,6 T, Demokrat: Lebih Baik untuk Program Lain

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat meninjau ajang Formula E beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • www.instagram.com/aniesbaswedan

VIVA – Partai Demokrat DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk mengkaji ulang rencana penyelenggaraan balapan Formula E. Sebab, anggaran untuk penyelenggaraan ajang balap itu terlalu besar.

Juru Bicara DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta Anis Fauzan mengatakan, penyelenggaraan Formula E memakan biaya hingga Rp1,6 triliun. Dana itu akan lebih berguna jika dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

"Lebih baik dana 1,6 T dialokasikan untuk program lain yang lebih mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat Jakarta, seperti penanganan banjir, normalisasi sungai, program kesehatan dan pendidikan," kata Anis dalam keterangannya, Kamis, 13 Februari 2020.

Anis menjelaskan, desakan Partai Demokrat ini bukan tanpa alasan. Partai Demokrat menilai banyak masyarakat DKI Jakarta yang tidak setuju dengan rencana gelaran balap Formula E. "Coba perhatikan kanal media sosial seperti Twitter dan FB, banyak sekali orang yang menentang rencana gelaran balap ini, bahkan sebagian mengatakan ini adalah pemborosan," kata Anis. 

Menurut dia, hal lain yang tak kalah penting dilakukan oleh Pemda DKI adalah mempersiapkan diri jika Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota negara. Hal itu dinilai jauh lebih bermanfaat daripada bersikeras menyelenggarakan balap formula E.

Saat ini, menurut Anis, pemerintah pusat sedang menggenjot rencana pemindahan Ibu kota. Dari 50 rancangan undang-undang prioritas yang akan dibahas oleh Badan Legislasi DPR RI, di antaranya adalah RUU Pemindahan Ibu Kota. RUU tersebut ditargetkan selesai tahun ini. 

"Artinya cepat atau lambat Jakarta tidak akan menjadi Ibu Kota lagi. Lantas mau ngapain jika sudah tak jadi Ibu kota? Mau jadi kota wisata, pusat bisnis atau mau jadi kota seni seperti Hollywod. Itu perlu dipikirkan dan dipersiapkan dari sekarang," ujarnya.