Beli Robot Pemadam Rp40 Miliar, DKI: Tentara Amerika Juga Pakai

DKI pamerkan robot pemadam kebakaran dari Kroasia.
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa militer Amerika Serikat (AS) juga memakai robot-robot pemadam canggih, seperti yang baru dibeli Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI dari Austria dan Kroasia. 

Menurut Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan, robot-robot canggih dengan nilai hingga Rp40 miliar itu adalah alat pemadam yang digunakan di negara-negara maju di seluruh dunia.

"Malaysia sudah miliki juga, robot pemadam pengurai. Selain itu, salah satunya, Amerika Serikat menggunakan juga. Tentara Amerika menggunakan unit ini," ujar Satriadi usai uji coba robot di Dinas Gulkarmat DKI, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020.

Satriadi menyampaikan, robot tersebut yaitu unit pengurai kebakaran MVF5-U3 dan LUF60. Kedua robot, bisa dikendalikan dari jarak jauh. Selain itu, robot memiliki kemampuan khusus seperti memadamkan kebakaran di jalur Lintas Raya Terpadu (LRT) dan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. "Tantangan ke depan kan (kebakaran di) LRT-MRT, ini menjadi jawaban apabila terjadi satu bencana itu, kita punya peralatan yang mumpuni," ujar Satriadi.

Menurut Satriadi, setidaknya 12 personel Damkar Jakarta, sudah dilatih langsung oleh pihak produsen alat itu, di Pusat Diklat Damkar di Ciracas, Jakarta Timur. Empat di antaranya bahkan telah meraih sertifikat internasional operasional robot. Mereka akan mengajarkannya lagi ke personel-personel damkar lainnya. "Robot ini salah satu persyaratan juga. Negara yang memiliki LRT, MRT, harus memiliki fasilitas penanganan kebakaran yang seperti kita lihat ini," ujar Satriadi.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI mengungkapkan bahwa dua robot yang diadakan untuk memadamkan potensi api di Lintas Raya Terpadu (LRT) dan Moda Raya Terpadu (MRT), memiliki anggaran total Rp40 miliar. 

Menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Satriadi Gunawan, robot pengurai material kebakaran (MVF5-U3) berharga Rp32 miliar, sementara LUF60 atau robot yang bisa masuk terowongan MRT berharga Rp8 miliar.

"Untuk pengurai, menganggarkan Rp32 miliar, untuk LUF, sekitar Rp8 miliar," ujar Satriadi di lokasi uji coba robot, di Dinas Gulkarmat DKI, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020.