Proyek Tol Akibatkan Banjir, Tangerang Minta Pengembang Tanggung Jawab

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin di Tangerang, Kamis, 20 Februari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Pemerintah Kota Tangerang bersama PT. Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) menggelar rapat koordinasi, terkait banjir di kawasan Kecamatan Benda yang merupakan dampak pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, Kamis, 20 Februari 2020.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, dampak dari pembangunan jalan tol mengakibatkan saluran di lingkungan-lingkungan warga Kecamatan Benda menjadi tersumbat sehingga beberapa wilayah tergenang banjir, seperti di RW 01, 03, 04, dan 08. "Banjir ini karena aliran air yang tersumbat, tertutup dan terhalang sisa-sisa proyek sehingga air tidak bisa mengalir," katanya.

Menurut dia, sementara pihaknya telah melakukan upaya untuk menerjunkan pompa air saat banjir melanda wilayah setempat. Namun, hal itu tidak akan berdampak banyak. Lantaran itu, pihak pemerintah meminta agar pengelola tol bisa melakukan perbaikan pada saluran air secara permanen.

"Karena dari pihak kami sendiri (Pemerintah Kota Tangerang) sudah menerjunkan pompa air mobile saat banjir terjadi. Untuk itu saat ini, kami meminta tindaklanjut dari JKC untuk bertanggung jawab dan mengatasi masalah yang terjadi," ujarnya.

Sementara, Direktur Utama PT Jasamarga Kunciran Cengkareng, Agus Suharjanto menjadwalkan proses perbaikan saluran air pada pertengahan tahun 2020 nanti.

"Kita tentunya siap untuk menyelesaikan hal-hal yang dirasa menimbulkan permasalahan di masyarakat yang tinggal di sekitar proyek. Kami juga terus berkoordinasi dengan Pemkot untuk mencari solusi terbaik, semua sudah ditampung segera kita cek dan tindaklanjuti," ujarnya.