Banjir di Jakarta Disebut Bukan Kiriman dari Depok atau Bogor

Pengamatan ketinggian air di pos pantau Jembatan Panus, Kota Depok, Jawa Barat, menyusul hujan di kota itu sejak Selasa dini hari, 25 Februari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

VIVA – Hujan dengan intensitas sedang mengguyur Kota Depok, Jawa Barat, sejak Selasa dini hari, 25 Februari 2020. Ketinggian air Kali Ciliwung, berdasarkan pengamatan di pos pantau Jembatan Panus Depok, relatif aman karena berada di angka 150 sentimeter atau status Siaga IV. 

Kali Ciliwung berhulu di dataran tinggi perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan melintasi kawasan timur Bogor, sisi timur Depok, dan memasuki wilayah Jakarta sebagai batas alami wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. 

Menurut petugas pos pantau di Jembatan Panus Depok, Arman, ketinggian air itu sebenarnya tidak menyebabkan banjir di Jakarta. Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta, dia memperkirakan, bukan akibat banjir kiriman dari Bogor atau Depok, melainkan hujan lokal di Jakarta.

"Sebenarnya hujan merata, ya, tapi mungkin di Jakarta lebih lebat," katanya.

Meski debit Kali Ciliwung Depok terpantau aman, Arman mengimbau warga, khususnya yang berada di bantaran Ciliwung, agara tetap waspada. Aparat TNI juga tetap memantau kondisi Ciliwung Depok. Salah satunya yang berjaga ialah Babinsa Kelurahan Depok, Koptu Teuku Iskandar.