Data DKI: Orang dengan Gejala Corona Terbanyak Ada di Jaksel

Ilustrasi simulasi penanganan pasien suspect virus corona
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA – Data yang dirilis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu, 18 Maret 2020, menyebutkan bahwa orang yang menunjukkan gejala corona, baik itu diklasifikasi sebagai Orang dalam Pemantauan (ODP), serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP), terbanyak ada di dua wilayah administrasi. Kedua wilayah itu adalah Jakarta Selatan (281), juga Jakarta Utara (197).

"Akumulasi jumlah ODP dan PDP Jakarta Selatan 281, Jakarta Utara, 197," dikutip dari corona.jakarta.go.id.

Selain kedua kotamadya, secara berturut-turut, jumlah orang dengan gejala corona terbanyak ada di Jakarta Timur (189), Jakarta Pusat (180), juga Jakarta Barat (136). Sementara, secara akumulasi, jumlah pasien yang masih dirawat di seluruh wilayah Ibu Kota adalah 194, dan orang yang dipantau berjumlah 302.

"Secara total, jumlah PDP adalah 374, 180 di antaranya (48 persen) sudah pulang dan sehat. Jumlah ODP, adalah 862, 560 di antaranya (65 persen), sudah selesai pemantauan," dikutip dari situs web.

Pemprov DKI juga merujuk ke data nasional di mana hingga 172 orang sudah dinyatakan positif mengidap virus yang berasal dari Wuhan, China. Dari jumlah itu, 156 dirawat, sembilan sembuh, tujuh meninggal dunia. "Kasus terkonfirmasi Covid-19 nasional, 172 kasus positif," dikutip dari situs web.

Diketahui, Orang dalam Pemantauan (ODP) adalah pasien dengan gejala demam/batuk/pilek/sakit tenggorokan dengan riwayat bepergian ke negara terjangkit 14 hari terakhir atau pernah berkontak dengan pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Sedangkan, Pasien dalam Pengawasan (PDP) yaitu pasien yang mengalami gejala demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, mengalami batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan radang paru-paru, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit, atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 14 hari terakhir.