Penusuk Listya Minta Diperiksa Psikolog

Sumber :

VIVAnews - Orangtua MN, mahasiswi Universitas Pelita Harapan yang diduga sebagai pelaku penusukan terhadap Listya Magdalena, meminta dilakukan pemeriksaan psikologis terhadap anaknya.

Permintaan pemeriksaan kepada psikolog terhadap MN, dilakukan karena kondisi mentalnya saat ini sangat labil sehingga orangtuanya khawatir kalau MN mengalami depresi berat karena persoalan ini.

"Pelaku tidak ditahan, hanya dikenakan wajib lapor setiap Senin dan Kamis. Saat diperiksa, pelaku masih labil, dan orang tuanya meminta izin untuk diperiksa ke psikolog," jelas Kepala Polisi Sektor Kembangan, Komisaris Barnabas Imam Setyono, saat dihubungi wartawan, Selasa 23 Maret 2010.

Kapolsek menambahkan, MN masih tetap bersikeras tidak melakukan penusukan dan tidak ada persoalan apapun dengan Listya yang berujung dengan penusukan.

"Namun itu masih pengakuan sepihak dan kita akan minta keterangan dari korban agar kronologis persoalannya jelas," ujarnya lagi.

Polisi juga telah mengirim pisau yang disita sebagai barang bukti dalam peristiwa tersebut ke puslabfor untuk mengetahui sidik jari pada pisau tersebut.

"Kita belum tahu pisau itu milik siapa, karena berdasarkan keterangan pelaku, pisau itu bukan miliknya" ujar kapolsek.

Kasus perkelahian dua mahasiswi angkatan 2008 itu terjadi di dalam mobil milik Listya, Toyota Yaris Silver B 1733 BFP. Pertengkaran yang diduga karena berebut pacar berakhir dengan luka parah yang dialami Listya sehingga dia dilarikan ke RS Puri Jakarta Barat.

Listya telah menjalani dua kali opersi untuk menangani luka tusuk yang dideritanya. Saat ini kondisinya terus membaik dan polisi segara memintai keterangan mahasiswi itu.