Kata Cak Imin soal Kader PKB Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku belum ada pembicaraan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai jatah kursi menteri periode 2024-2029.

Minta Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Luhut Yakin Prabowo Setuju Dengannya

Hal itu disampaikan Imin setelah sempat berkelakar bahwa Wakil Ketua Umum PKB yang juga mantan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri bakal jadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

“Belum ada pembahasan sampai sekarang,” kata Cak Imin di Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Kamis, 2 Mei 2024.

Prabowo Belum Pernah Bicara Kabinet, Kata Petinggi Gerindra

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sebelumnya, Imin sempat berkelakar bahwa Hanif Dhakiri akan jadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran. Momen ini terjadi ketika Imin ditanya soal program food estate yang kerap dikritiknya pada masa kampanye Pilpres 2024 lalu.

Juni 2024, PKS Akan Putuskan Sikap Koalisi atau Oposisi Prabowo-Gibran

"Gus, selama pilpres kemarin kan cukup tajam mengkritisi soal food estate. Apakah itu juga yang akan disampaikan ke Pak Prabowo kemarin?," kata wartawan merujuk pertemuan antara Imin dengan Prabowo di Kantor DPP PKB pada 24 April 2024.

Mendengar pertanyaan itu, Cak Imin mengatakan bakal mengajak Prabowo untuk membahas lebih dalam soal food estate.

Saat ditanya lagi terkait apakah ia akan terus memperjuangkan agar food estate dievaluasi, Cak Imin menegaskan semua hal soal visi perubahan akan diperjuangkannya dalam komunikasi dengan Prabowo.

Awak media kemudian bertanya, seperti apa tanggapan Prabowo saat diberi masukan soal food estate.

Cak Imin mengaku belum berbincang hingga sejauh itu dengan presiden terpilih. Tiba-tiba, Cak Imin menyinggung soal nama Hanif Dhakiri yang berdiri disampingnya terkait posisi menteri di kabinet selanjutnya.

"Oh ya enggak sampai sedetail itu. Nanti kalau Pak Hanif jadi menteri baru dibahas," kata Cak Imin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya