Awal Mula Luka Kaki Ayu Thalia yang Diduga Dianiaya Nicholas Sean

Ayu Thalia (kanan) tunjukkan bukti kaki memar diduga dianiaya Nicholas Sean.
Sumber :
  • VIVA/Vicky Fajri

VIVA – Kuasa hukum Selebgram Ayu Thalia, Rudi Kabunang mengungkapkan untuk luka-luka pada kaki dan tangan yang dialami kliennya berawal dari dorongan yang dilakukan Nicholas Sean Purnama alias Sean.

“Kronologisnya di mana klien kami diduga didorong ya atau ditarik dari mobil sehingga terjatuh, sehingga muncul memar luka di kaki dan tangan dengan bukti adanya visum yang sudah diserahkan ke pihak penyidik ya,” ucap Rudi kepada awak media saat konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 1 September 2021.

Sementara itu, Ayu Thalia ketika diberikan pertanyaan oleh sejumlah awak media terkait dengan dugaan penganiayaan yang dialaminya tidak dapat berkata banyak.

Baca juga: Nicholas Sean Tegaskan Belum Mau Damai dengan Ayu Thalia

“Saya nggak bisa menjawab lebih baik diproses di pihak berwajib aja,” kata Ayu

“Jadi kalau boleh saya sampaikan itu ada kronologis peristiwa hukum yang mana sampai dengan terjadinya peristiwa dugaan penganiayaan itu, bukti-bukti kami punya komunikasi WhatsApp nanti itu akan dilampirkan di proses penyidikan di kepolisian di mana ada komunikasi sampai dengan terjadinya peristiwa yang dimaksud,” kata dia lagi.

Lebih jauh Ayu menyebut untuk hubungannya dengan Nicholas Sean Purnama alias Sean, putra Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak ada hubungan spesial dan itupun tidak lama.

“Ya kita cuma dekat, kita hanya dekat saja nggak ada hubungan spesial, sekitar ya nggak lama,” jelasnya.

Untuk pemicunya sendiri Ayu pun tak dapat menjelaskan lebih rinci mengenai permasalahan yang dialaminya. “Pemicunya ya ada urusan pribadi. Nanti kita buktikan di penyidikan ya,” tuturnya

Sebelumnya diberitakan, Selebgram Ayu Thalia melaporkan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Nicholas Sean Purnama alias Sean, putra Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) semata hanya untuk mendapatkan keadilan.

"Di sini saya hanya mencari keadilan untuk perempuan, intinya dikerasin sama cowok. Mau anak siapa, ya nggak boleh gitu loh, kekerasan ya nggak boleh," ucapnya kepada awak media di Jakarta Selatan, Rabu, 1 September 2021.