Urbanisasi di Bogor Meningkat 8,8 Persen

Buruh Perusahaan Koveksi di Pusat Industri Kecil, Cakung
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Pengangguran dan kemiskinan di Kota Bogor, Jawa  Barat, meningkat secara signifikan seiring dengan peningkatan angka urbanisasi di kota hujan beberapa tahun belakangan ini.

Berdasarkan pendataan, peningkatan angka urbanisasi di Bogor mencapai 8,8 persen dari jumlah penduduk Kota Bogor yang saat ini mencapai 1 juta jiwa.

Walikota Bogor, Diani Budiarto mengatakan, meningkatnya angka urbanisasi secara langsung ikut mempengaruhi permasalahan sosial terutama pengangguran dan kemiskinan.

Besarnya angka urbanisasi menjadi kendala dalam kependudukan. Karena tidak semua pendatang baru adalah calon warga produktif. "Terkadang malah jadi beban bagi pemerintah kota,” paparnya, Rabu 21 April 2010.

Sebagian besar kaum urban tidak memiliki skill dan hanya menjadi buruh kasar dan memperoleh penghasilan minim atau bahkan menganggur. "Mereka terpaksa tinggal di kawasan kumuh dengan segala permasalahannya," jelas Diani.

Selain itu, faktor lain yang menyebakan tingginya tingkat pengangguran karena pasar kerja yang tidak sesuai dengan pencari kerja dan lapangan kerja yang sesuai potensi tapi tidak sesuai dengan minat pencari kerja.

"Keterbatasan potensi pencari kerja juga membuat lapangan kerja tidak sesuai bagi mereka," tegasnya. (adi)

Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor