Sopir Bus AKAP Curhat Penumpang Turun Gara-gara Mudik Gratis

Bus AKAP yang bersiap mengangkut pemudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA Metro – Banyaknya program mudik gratis yang diinisiasi beberapa instansi pemerintah, BUMN maupun swasta berdampak pada penurunan jumlah keberangkatan calon penumpang bus antar kota dan antar provinsi di Terminal Kalideres Jakarta Barat.

Pengakuan tersebut dikatakan oleh Nopi (43) salah seorang sopir bus antar kota antar provinsi atau AKAP, yang biasa mengangkut penumpang dari terminal Kalideres Jakarta Barat. Nopi mengatakan tahun ini memang cukup ramai, namun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang lebih ramai.

"Kondisi penumpang untuk tahun ini ramai. Tapi akibat bantuan armada gratis itu jadi penumpang untuk angkutan bus AKAP sekarang berkurang. Kalau misalnya enggak ada angkutan bantuan atau bus gratis, wah membeludak penumpang," ujar Nopi dalam keterangannya kepada awak media di Terminal Kalideres Jakarta Barat, Kamis 20 April 2023.

Nopi memperkirakan menurunnya penumpang dari terminal Kalideres dibanding tahun sebelumnya adanya program mudik gratis ini sekitar 50 persen. "Biasanya kami berangkat itu satu hari bisa 20 sampai 25 unit. Ini tinggal 10 unit per PO," ujarnya.

Pemudik di Terminal Kalideres

Photo :
  • ANTARA

Beruntungnya, Nopi mengakui penghasilannya tetap sama dan dibayar sesuai walau kondisi penumpang saat ini mengalami penurunan.

Sementara pemilik perusahaan otobus atau PO sangat terasa berkurangnya pemasukan dibanding tahun sebelumnya. "Tapi yang pengusaha ini kasihan. Ibaratnya satu tahun sekali itu mau dipanen, ini bisa dibilang gagal panen bagi pengusaha," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen memperkirakan sebanyak 6.000 pemudik berangkat menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari Terminal Kalideres menuju sejumlah wilayah di Jawa maupun Sumatera.

Sampai Rabu siang kemarin, Revi mencatat sudah ada 11.754 orang yang pergi mudik dari Terminal Kalideres. "Data penumpang yang sudah berangkat dari H-8 sampai H-3 Lebaran sebanyak 11.754 orang," ujarnya.

Revi mengatakan lonjakan penumpang juga sudah mulai terlihat sejak H-8 menuju Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dengab tujuan sebagian besar beberapa wilayah yang ada di Pulau Sumatra.

"Tujuan favorit adalah Padang, Palembang, Bengkulu, Lampung dan Jawa Tengah," ujarnya.

Untuk pelayanan secara prima terhadap pemudik, Revi mengatakan pihaknya menyediakan posko keamanan serta posko kesehatan yang dapat diakses pemudik. Untuk posko keamanan, Revi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan TNI/Polri, Satpol PP, hingga pemadam kebakaran untuk mengamankan terminal.

"Untuk posko pemeriksaan kesehatan pengemudi, posko pemeriksaan tes urine kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, dan dibantu oleh BNN Provinsi DKI Jakarta untuk memeriksa apakah pengemudi dalam kondisi sehat dan tidak terpapar narkoba," ujarnya.

Revi juga mempersilahkan juga ada pemudik yang ingin memeriksa kesehatan secara gratis, dapat mendatangi posko yang berada tak jauh dari lokasi parkir bus.