Dishub Tangerang Gelar Ramp Check di 20 PO Bus Mudik, Klakson Turut Diperiksa

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang - Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, melakukan ramp check pada 20 PO bus yang melayani rute mudik lebaran. Dalam pemeriksaan tersebut, beberapa persyaratan wajib dilengkapi penyedia layanan, baik itu kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga armada.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik mengatakan, untuk armada dilakukan pengecekan pada tahun produk, pengereman, hingga lampu atau penerangan.

"Kendaraan atau armada bus yang digunakan itu harus yang termuda tahun produknya, yaitu 6 tahun ke belakang, kemudian cek kendaraan tersebut mulai rem, lampu, lalu seluruh elemen yang ada disitu," katanya, Kamis, 4 April 2024.

Petugas dinas perhubungan kota tangerang melakukan ramp check pada bus di terminal poris plawad, tangerang

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Petugas dinas perhubungan kota tangerang melakukan ramp check pada bus di terminal poris plawad, tangerang

Photo :
Tidak hanya itu, klakson pun menjadi indikator pemeriksaan kelaikan armada khususnya untuk angkutan lebaran 2024.

"Ya, soal klakson juga kita periksa, hal itu sudah kita lakukan sosialisasi, lalu pembinaan sopir sesuai regulasi yang berlaku. Bukan cuma itu saja, persiapan kondisi kesehatan sopir juga harus jadi perhatian. Dimana, untuk menghindari kelelahan dan mengantuk, sopir harus dua, supaya bisa bergantian, karena kalau satu saja mereka mengemudi selama 8 jam, kan lelah," ujarnya.

Tidak hanya itu, pemasangan rambu juga dilakukan pihaknya terutama pada jalur wisata yang akan terjadi usai lebaran atau kegiatan halal bi halal.

"Pemasangan rambu kita upayakan secara maksimal, khususnya jalur wisata. Namun perlu diketahui, bahwa status jalan di kabupaten itu ada jalan provinsi, nasional dan kabupaten,” ujarnya.

“Nah, untuk jalan kabupaten jadi tanggung jawab kami secara maksimal kita sudah pasang rambu yang dibutuhkan para pengendara. Namun, untuk kalau mudik, karena rata-rata jalanya milik nasional dan provinsi, jadi tidak ada penambahan baru," katanya menambahkan.