Keluarga Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Menangis Pilu saat Terima Santunan Rp60 Juta

Pemberian santunan kematian korban kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

VIVA – Keluarga korban kecelakaan SMK Lingga Kencana menangis saat menerima santunan kematian dari PT Jasa Raharja dan Pemerintah Kota Depok. Keluarga ahli waris menerima bantuan uang Rp50 juta dari PT Jasa Raharja dan Rp 10 juta dari Pemkot Depok.

Saat pemberian santunan, keluarga korban tak kuasa menahan isak tangis. Dengan suara tersedu, para orang tua yang menerima santunan menangis pilu.    

Proses evakuasi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang

Photo :
  • (Foto AP/Ryan Suherlan)

Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono yang memberikan bantuan pun menyampaikan bela sungkawa pada keluarga korban meninggal dunia. Korban meninggal dunia di SMK Lingga Kencana berjumlah 10 orang. Antara lain sembilan orang siswa dan satu orang guru.

“Hari ini Jasa Raharja telah menyerahkan santunan, tentunya adalah yang pertama ucapan duka cita yang mendalam kejadian kecelakaan yang terjadi pada Sabtu kemarin,” katanya di Depok, Senin (13/5/2024).

Kurang dari sepekan, bantuan kepada keluarga korban meninggal dunia langsung diberikan. PT Jasa Raharja juga sudah berkordinasi dengan pihak terkait dan langsung mencairkan santunan.

“Penyerahan terhadap ahli waris ini secara praktis juga sudah kita serahkan kemarin karena memang di bawah 24 jam sudah kita serahkan dengan santunan untuk meninggal dunia adalah Rp 50 juta,” ungkapnya.

Rivan juga mengapresiasi pihak terkait yang sigap dalam penanganan para korban. Mulai dari pemerintah daerah, kepolisian dan rumah sakit.

“Kami melihat ini luar biasa stakeholder managemen yang dilakukan dengan baik dengan turun tangan mengirimkan ambulans sehingga praktis dari seluruh korban luka-luka, ini pun juga langsung dibawa evakuasi ke Depok dan sekitarnya sehingga bisa dilakukan perawatan tidak jauh dari keluarga korban,” ujarnya.

Bagi korban luka-luka yang dirawat akan menjalani pengobatan sampai sembuh. Biaya pengobatan ditanggung pihak Jasa Raharja. Saat ini korban luka dirawat di RS Bhayangkara Brimob dan RS Universitas Indonesia (UI).

“Tentu akan menjadikan perawatan yang sangat baik dengan insentif dekat dengan keluarga dan saat ini beberapa yang masih dalam perawatan ICU pun sudah dilakukan perawatan secara maksimal dengan baik,” tambahnya.

Rivan menambahkan, keselamatan menjadi hal penting. Dia pun berharap musibah seperti ini tidak terulang.

“Kalau kita lihat dari TKP kemarin ternyata upaya-upaya menjaga kendaraan keselamatan ini tentu baik untuk kita semua dan mudah-mudahan ini jadi pelajaran kita untuk berhati-hati terutama untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ekstrakurikuler dan lainnya dalam suatu kegiatan,” ujarnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Depok, Mohammad Fitriawan mengatakan, pihaknya menyalurkan bantuan sebesar Rp10 juta kepada ahli waris. Selain itu, akan dilakukan peninjauan lagi korban luka yang dirawat di rumah sakit.

“Dari Pemkot Depok memberikan masing-masing Rp10 juta pada ahli waris. Kemudian untuk administrasi kependudukan diselesaikan oleh dinas kependudukan seperti akta kematian dan lain-lainnya,” katanya.