Anggaran Dicoret, DKI Tak Perbaiki 40 Sekolah

Sekolah roboh
Sumber :
  • Antara/Deby Mano

VIVAnews - Puluhan sekolah yang rusak di Jakarta tidak akan diperbaiki pada tahun ini. Sebab, anggaran perbaikan bangunan sekolah dalam APBD 2011 DKI Jakarta dicoret.

Ini menyebabkan 43 sekolah yang diusulkan rehabilitasi pada 2010, hanya tiga sekolah yang bisa diselesaikan.  "Kami inginnya seluruh sekolah rusak bisa direhabilitasi. Tapi kalau anggaran dicoret, mau bagaimana lagi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI, Taufik Yudi Mulyanto, di Jakarta, Rabu, 26 Januari 2011.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta, pada 2010, dari 43 gedung sekolah yang diagendakan direhabilitasi itu hanya tiga yang bisa diselesaikan. Yakni, SDN Semper Timur 3/5, SDN Kedoya Utara 9/10, SDN Cilandak 6/7.

Kenapa hanya tiga? Alasannya, anggaran yang seharusnya dikucurkan tidak cukup memadai. Sementara nasib 40 sekolah saat ini, rehabilitasi baru bisa diselesaikan 80 persen.

"Kalau satu anggaran belum selesai, berarti siswa kan harus mengungsi selama dua tahun anggaran. Yang lebih bagus sih tidak usah banyak-banyak tapi sedikit bisa diselesaikan seluruhnya,” ungkapnya.

Tentu saja, banyaknya bangunan sekolah yang rusak berat akan menganggu proses belajar mengajar menjadi terganggu. Siswa dari sekolah yang rusak akan direlokasi ke sekolah lain.

Hari ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto akan meninjau sejumlah sekolah rusak yang telantar itu. Di antaranya, SDN Malaka 06, SDN Pondok Bambu 14, SMPN 198 Klender serta SMPN 273 Kampung Bali.

Anggota Komisi E DPRD DKI, Wanda Hamidah mempertanyakan alasan Pemprov DKI yang mengaku kekurangan uang. Gubernur DKI, Fauzi Bowo, kata dia, tak punya kendala keuangan.

"DKI memiliki potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tinggi. Namun sayangnya beberapa triliun lenyap dari manajemen parkir yang tak beres. Banyak pajak menguap dari industri hiburan, pariwisata dan lainnya," ungkap mantan artis ini.

Menurut data sebelumnya, rehabilitasi total 22 gedung SDN dijatah Rp 114 miliar, sementara rehabilitasi total SMPN dialokasikan Rp 174,25 miliar. Untuk gedung baru dianggarkan Rp 17 miliar.

Selain menyelesaikan rehab 40 sekolah yang belum selesai, tahun ini direncanakan rehabilitasi total 18 lokasi. Terdiri dari rehabilitasi total SDN delapan lokasi, rehabilitasi total SMPN enam lokasi, rehabilitasi total SMAN tiga lokasi dan rehabilitasi total SMKN satu lokasi.

Selain itu juga pembangunan baru dua lokasi (satu SDN dan satu SMAN), pembangunan RKB satu lokasi serta penyelesaian rehab total 42 lokasi. Untuk pembangunan gedung baru pada 2011 dilaksanakan untuk SDN Cawang, Jakarta Timur dan SMAN Ragunan, Jakarta Selatan.