Polisi Kesulitan Bongkar Kasus Lian

ilustrasi penculikan
Sumber :

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengaku kesulitan mengungkap kasus yang dialami Laila Febriani alias Lian yang diduga menjadi korban pendoktrinan kelompok tertentu. Pegawai Kementerian Perhubungan itu menghilang dan ditemukan sudah mengenakan cadar serta tidak ingat identitasnya.

Minimnya keterangan dari saksi dan korban menjadi kendala utama, sehingga titik terang dibalik menghilangnya ibu satu anak itu belum diketahui.

"Keluarga belum memberi izin pemeriksaan Lian, karena kesehatannya belum stabil. Tentunya kita tidak bisa memaksa," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Selasa 19 Maret 2011.

Dijelaskan Djafar, keterangan yang diberikan keluarga juga sangat minim, karenanya penyidik kesulitan untuk mengungkap kasus ini. "Kita agendakan pemeriksaan terhadap dia (Lian) pekan ini. Penyidik dan psikolog akan memintai keterangan seputar kronologi peristiwa yang dialaminya," ujarnya.

Keterangan Lian akan menjadi titik awal bagi penyidik untuk mengungkap kasus itu. Dengan siapa Lian pergi dan kenapa bisa sampai di masjid "Hal itu hanya Lian yang tahu secara detail," tegas dia.

Keterangan Lian juga dapat memastikan apakah kasus ini terdapat unsur tindak pidana atau tidak. Karenanya polisi berharap keluarga Lian dapat memberikan izin terkait pemeriksaan ini. "Pemeriksaan akan mengedepankan pendekatan secara psikologis," tegasnya.

Polisi telah memintai keterangan petugas Masjid At-Taawun, Puncak, Bogor. Termasuk mencari kemungkinan adanya rekaman CCTV di lingkungan kantor Kementerian Perhubungan saat Lian bertemu dengan seorang teman yang belum diketahui identitasnya. "Tapi keterangan itu masih sangat minim dan belum ada perkembangan yang berarti," tutur Baharudin.

Laila Febriani dinyatakan hilang sejak 7 April lalu. Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Cisarua, Kota Bogor, Jawa Barat, menemukan Lian di Masjid At-Taawun, Puncak, Bogor.

Saat ditemukan, Lian dalam kondisi hilang ingatan, serta tidak punya identitas diri, dan tidak ingat pada keluarga, anak dan suaminya. Lian yang meninggalkan rumah dengan mengenakan seragam Kemenhub, berubah penampilan dengan menggunakan pakaian gamis dan penutup muka (cadar).

Setelah berupaya maksimal berkomunikasi dengan korban selama 10 jam, petugas Polsek Cisarua mendapatkan nomor kontak suami korban yang ditulis pada secarik kertas.

Anggota kepolisian menghubungi keluarga korban dan menginformasikan keberadaan Lian di Markas Polsek Cisarua. Akhirnya keluarga menemui dan membawa pulang Lian. (eh)