Waspadai 89 Titik Rawan Genangan Jakarta

VIVAnews- Memasuki musin hujan pada akhir bulan Oktober ini, masyarakat Jakarta diminta untuk selalu waspada terlebih saat berada di jalan umum.

Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 89 titik ruas jalan yang rawan akan genangan banjir setelah hujan turun. Angka itu bisa saja meningkat tergantung dengan kondisi saluran air saat ini.

Menurut Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Jumanto, kedalaman genangan air pun bervariasi. "Mulai dari 10 cm sampai 2 meter. Di Jakarta Pusat genangan paling dalam seperti di Kampung Bencong (1 meter). Di Jakarta Utara di Teluk Gong (80 cm), di Jakarta Selatan di Kemang Bawah (1 - 2 meter) dan di Jalan Gatot Subroto depan kantor Pajak (1 meter)," ujar Jumanto, Kamis 27 Oktober 2011.

Sementara itu, untuk Jakarta Barat, titik genangan air paling dalam di  depan Samsat Barat Jalan Daan Mogot (1 meter) dan di Jalan Asirot Sukab Selatan Kebon Jeruk (1 meter). Sedangkan di wilayah Jakarta Timur bisa ditemui di Bidara Cina (2 meter).

"Untuk mengatasi hal tersebut, kita sudah mempersiapkan 36 unit mobil patroli lalulintas jenis Ranger. Tiap satuan wilayah lalu lintas di Jakarta menerima tiga unit mobil," kata dia.

Mobil ini dinilai mampu menembus genangan banjir dan dikerahkan untuk mengevakuasi korban banjir. Selain disebabkan oleh genangan air, kemacetan jalan pada musim hujan diakibatkan oleh beberapa faktor lain. Yakni traffic light (lampu lalu lintas) yang tidak berfungsi, banyaknya pengendara sepeda motor yang berteduh di kolong flyover dan underpass, dan pohon tumbang.

Dari data yang dimiliki Ditlantas Polda Metro Jaya, di wilayah DKI Jakarta terdapat 42 flyover dan underpass. Di Jakarta Pusat ada 5 flyover dan 2 underpass, di Jakarta Utara ada 3 flyover, di Jakarta Barat terdapat 7 flyover dan 1 underpass. Kemudian di Jakarta Selatan ada 10 flyover dan 5 underpass, dan terakhir di Jakarta Timur 6 flyover dan 3 underpass.