Evakuasi Jembatan Cilincing Butuh 6 Hari

Jembatan Cilincing roboh
Sumber :
  • VIVAnews/Arnes Ritonga

VIVAnews - Pihak kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan jembatan Cilincing di Jalan Arteri Marunda, Jakarta Utara, kini berupaya  mengevakuasi lima dari enam buah (sebelumnya ditulis enam girder) yang ambruk hari ini.

Pembangunan jembatan baru yang ambruk itu akan menghubungkan Jalan Bulak Cabe dengan kawasan Kampung Sawah, tepatnya di Jalan Cakung Drain. 

Manajer Lapangan PT Bunga Tanjung Raya, Onasis Sitanggang, mengatakan membutuhkan waktu enam hari untuk mengevakuasi girder yang ambruk tersebut.

"Kami masih melakukan pemotongan untuk memudahkan pengangkatan girder yang masing-masing panjangnya 30,8 meter," kata Onasis.

Sebab, lanjutnya, pihak kepolisian meminta waktu dua hari untuk pemeriksaan. Setelah itu baru bisa dilakukan evakuasi secara maksimal.

Dia menjelaskan, lima balok yang ambruk itu dipasang berjajar. Saat pemasangan balok girder terakhir (girder ke enam) terjadi kesalahan.

"Pada saat melepas seling (tali baja) girder itu miring dan bersandar seperti efek domino. Dan lima girder itu jatuh setelah sebelumnya patah," ujar dia.

Balok girder yang diproduksi PT JHS memiliki kekuatan bila dalam posisi sempurna. "Bila posisi girder itu sedikit saja miring, maka mudah patah. Nah pada saat terjadi efek domino itu, kelima-nya patah dan ambruk," ujarnya.

Balok girder berfungsi sebagai penahan lantai jalan pada jembatan yang rencananya dibangun selebar 9 meter. "Diantara girder itu, diberikan rongga 80 cm. Atau jarak tengah girder 1,4 meter," ucap Onasis.

Menurut dia, balok girder itu diproduksi PT JHS perusahaan yang memproduksi beton konstruksi. "Seperti beton-beton rumah susun Marunda dibuat oleh perusahaan itu," katanya. Peristiwa ini, tambah Onasis sangat jarang terjadi. "Tidak ada yang menyangka girder itu akan miring," ucap dia.

Pengamatan VIVAnews di lokasi, para pekerja nampak memotong badan balok girder. Tampak sejumlah pejabat seperti, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Andap Budhi Revianto, dan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Eri Basworo. (ren)

 Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara