Polisi Ancam Cabut SIM Novi Amelia

novi amalia jalani sidang perdana
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kepolisian mempertimbangkan untuk mencabut Surat Izin Mengemudi (SIM) Novi Amelia, model majalah dewasa yang terlibat masalah kembali beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto, Rabu 3 Juli 2013, mengatakan pertimbangan tersebut karena melihat perilaku Novi yang telah beberapa kali berbuat hal yang tidak wajar.

"Dengan keadaan dia yang seperti itu bisa membahayakan dirinya sendiri maupun  keselamatan orang lain saat berlalu-lintas," ujarnya.


Namun, Rikwanto menambahkan perihal pencabutan itu, masih menunggu rekomendasi dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, tempat Novi sekarang dirawat.


"Kami mau melihat dulu bagaimana hasil sampel urine dan darah. Dari situ nanti bisa dilihat apakah dia bertingkah aneh karena memakai narkoba atau karena ada gangguan lain," katanya.


Sebelumnya, Novi Amelia pernah menabrak tujuh orang pengguna jalan di daerah Taman Sari, Jakarta Barat, pada 11 Oktober 2012. Saat diamankan, Novi dalam keadaan mabuk minuman keras dan keluar mobil dalam keadaan hanya memakai pakaian dalam.


Novi didakwa terbukti lalai mengendara dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan tujuh korban luka. Akibatnya, Novi terancam pidana penjara tiga tahun.


Belum selesai proses persidangan itu, Novi kembali terlibat masalah di kawasan Mampang Jakarta Selatan, Senin 1 Juli 2013. Kejadiannya berlangsung ketika Novi sedang dibonceng ojek motor. Saat itu, Novi berteriak-teriak waktu diantar tukang ojek ke rumah temannya, sekitar pukul 07.00 WIB. Tak hanya itu, Novi juga melucuti pakaiannya di atas ojek.


Novi kemudian sempat diamankan oleh Polsek Mampang. Setelah itu, Polsek menyerahkan Novi ke Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan. Di Polres yang bersangkutan dirawat karena luka akibat membuang barang yang ada di tasnya.


Dari sana, Novi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) di Jalan Cibubur Raya, Ciracas, Jakarta Timur, untuk diperiksa lebih lanjut. (eh)