Ahok: DKI Bantu Percepatan 6 Ruas Tol Dalam Kota

Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang Dihentikan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui luas jalan di Ibu Kota belum ideal. Untuk memenuhi kekurangan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membantu Pemerintah Pusat untuk percepatan pembangunan enam ruas Tol Dalam Kota yang sudah direncanakan sejak lama.

"Saya mau percepat pembangunan Tol Dalam Kota asal pembangunan itu menyisihkan jalur khusus untuk bus dan transportasi massal seperti TransJakarta," kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota Jakarta, senin 25 November 2013.

Menurutnya, pembuatan jalur khusus di enam ruas tol baru tidak bisa ditawar. Dia mengatakan bahwa penambahan luas jalan tetap harus pro pada transportasi massal. Ini sebagai upaya mengurai kemacetan yang kian hari semakin parah.


"Kalau
ngomongin
jalan tidak akan selesai. Yang ada dunia itu berpikir bagaimana menciptakan transportasi massal. Kalau jalan baru hanya buat kendaraan pribadi macet tidak akan selesai-selesai," ujarnya.


Pemprov DKI mencatat dari Januari-Oktober 2013 terjadi penambahan kendaraan pribadi sebanyak 1.218.000 unit. Jumlah ini terbagi menjadi 944.000 sepeda motor dan 273.000 mobil.


Pembangunan enam ruas tol ini digagas sejak era Gubernur Sutiyoso. Megaproyek ini dalam realisasinya dibagi dalam empat tahap dengan target selesai pada 2022. Tahap pertama, akan dibangun ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp9,76 triliun dan koridor Sunter-Pulo Gebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp7,37 triliun.


Tahap kedua, dilakukan pembangunan ruas Tol Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp6,95 triliun.


Tahap ketiga meliputi pembangunan ruas tol koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp4,25 triliun. Pada tahap terakhir akan dibangun ruas tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp5,71 triliun.


Total panjang ruas enam Tol Dalam Kota adalah sepanjang 69,77 kilometer. Jika sudah selesai, keenam ruas tol itu akan menjadi satu dengan tol lingkar luar milik PT Jakarta Tollroad Development, tapi tarifnya akan terpisah dari tol lingkar luar.


"Kalau disepakati tahun depan sepertinya bisa kita mulai pembangunannya ke enam ruas Tol Dalam Kota," ujar Ahok. (ren)