Demo Konflik Agraria di KPK, Jalur Lambat Rasuna Said Ditutup
Selasa, 11 Februari 2014 - 12:20 WIB
Sumber :
- @TMCPoldaMetro
VIVAnews
- Massa yang tergabung dalam Koalisi Anti Korupsi Pertanahan (KAKP), menggelar unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa 11 Februari 2014. Mereka menuntut komisi antikorupsi itu menyelidiki laporan masyarakat mengenai konflik agraria di berbagai daerah.
"Kami mendesak KPK untuk proaktif melakukan penyelidikan terhadap wilayah-wilayah yang selama ini dilaporkan masyarakat mengalami konflik agraria dengan dugaan kuat kejahatan korupsi," ujar salah satu perwakilan kelompok pengujuk rasa, Agus Setiana.
Baca Juga :
Kapolsek Setiabudi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan bahwa massa datang dengan memakai 54 buah bus. Kepolisian menurunkan ratusan personel untuk mengamankan unjuk rasa.
"Kami menyiapkan 351 personil, gabungan dari Polsek Polres Polda dan Brimob," ujar Tri.
Menurut Tri, unjuk rasa nantinya tidak hanya berlangsung di KPK saja. Massa nantinya akan bergerak ke Mabes Polri dan Badan Pertanahan Negara. "Nanti kami kawal," kata dia. (ren)