Jakarta Kian Sempit Bagi Orang Mati

Ziarah Kubur Jelang Ramadan
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Jakarta tak hanya semakin padat oleh penduduk, tapi juga semakin terbatas untuk mereka yang meninggal dunia dan ingin dikebumikan di ibu kota.

Seperti yang terjadi selama ini di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Kini, setiap keluarga yang ingin memakamkan keluarganya di TPU ini, harus rela sanak saudaranya dimakamkan dengan cara ditumpuk dengan jenazah lain yang terlebih dahulu telah dimakamkan.

Menurut Kepala TPU Jeruk Purut, Bambang Subiakto, di TPU itu hanya tersedia 10.269 petak lahan makam. Namun, kini jumlah jenazah yang sudah dimakamkan mencapai 10.865.

"Lahan sudah sangat kritis karena terlalu banyak yang dimakamkan di sini sampai-sampai banyak orang yang meninggal dimakamkan secara tumpang," kata Bambang kepada VIVA.co.id, Selasa 20 Januari 2015.

Bambang menuturkan, makam yang ditumpang oleh beberapa jenazah biasanya merupakan makam yang masih ada hubungan keluarga.

"Biasanya makam yang sudah berusia lebih dari 3 tahun, baru bisa ditumpang dengan jenazah yang baru," jelas Bambang.

Selain lahan makam yang mulai habis, kini TPU Jeruk Purut juga terancam "tenggelam". Sebab, salah satu kavling yakni di kavling AA2, selalu terendam banjir di musim hujan.

"Banjir rutin terjadi, apalagi kalau air Kali Krukut sudah meluap," papar Bambang.

Tak ada yang bisa dilakukan Bambang untuk mengantisipasi agar makam tak lagi terendam banjir.

"Saya berharap pemerintah bisa membangun turab agar luapan Kali Krukut tidak menggenangi makam," ujarnya. (one)

Siti Indah Lucianti - Jakarta