Ini Cara Aman Hindari Begal Motor

Ilustrasi pengendara motor.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Setiap aksi kejahatan bisa terjadi bukan hanya karena ada faktor niat dari pelaku, akan tetapi karena adanya kesempatan. Salah satu kejahatan yang belakangan ini menjadi sorotan yaitu, maraknya aksi sadis para pelaku begal motor yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, mengatakan aksi kejahatan dapat dicegah secara dini. Salah satunya, tidak mengundang para pelaku kejahatan dengan barang-barang berharga yang mencolok.

"Untuk pengendara motor, saat akan berkendara simpan barang mewah di dalam tas, atau tempat yang sulit dijangkau oleh para pelaku kejahatan," ujar Martinus, Senin 2 Februari 2015.

Selain itu, kata Martinus, untuk pengendara motor juga harus lebih memperhatikan keadaan sekeliling saat berkendara. Sebisa mungkin hindari jalan sepi dan gelap.

"Rute jalan yang akan dilalui harus sudah diketahui dan naik kendaraan upayakan berdua. Jika akan bepergian, informasikan perjalanan ke keluarga atau teman," kata Martinus.

Pesan lain, tingkatkan kewaspadaan dalam berkendara. Curigai pengendara motor yang bergerombol sekitar empat atau lebih. Kata Martinus, apabila dihentikan oleh para pelaku kejahatan, usahakan menepi ke tempat yang ramai.

"Bila memungkinkan, melaju kencang meninggalkan pelaku yang meminta kita menepi atau berhenti," katanya.

Akan tetapi, kata Martinus, apabila sudah tidak bisa dihindari dan kita menjadi korban, amati wajah dan ciri pelaku. Kemudian segera laporkan ke kantor kepolisian terdekat,

"Bila melihat, mendengar atau mengetahui dan atau mengalami ada aksi begal untuk ditindaklanjuti pihak Kepolisian untuk mengungkapnya," tuturnya.

Selain itu, Martinus juga mengimbau agar pengendara tetap menaati peraturan lalulintas dan melengkapi persyaratan berkendara.

"Awas, jangan menelepon saat mengendarai atau dibonceng. Gunakan ruang terbuka yang ramai untuk bercengkerama, jangan di tempat sepi. Ingatkan teman yang dibonceng atau yang membonceng untuk berhati hati. Serta masukkan nomor telepon polisi di kontak sebagai contact person," lanjut dia. (ren)

Baca juga: