Polisi Sulit Ungkap Kematian Balita Ditendang Begal Depok
Jumat, 4 September 2015 - 00:02 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Sudah lebih dari satu pekan, Kepolisian Resor Kota Depok belum juga menemukan titik terang terkait jejak kelompok begal sadis yang menendang balita hingga tewas di Jalan Kebayunan, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat kasus ini sulit untuk diungkap.
"Yang pertama, sampai sekarang orangtua korban maupun saksi belum ada yang membuat laporan ke kita. Kemudian petunjuk yang kami telusuri dari olah TKP sangat minim," kata Teguh kepada VIVA.co.id
Baca Juga :
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat kasus ini sulit untuk diungkap.
"Yang pertama, sampai sekarang orangtua korban maupun saksi belum ada yang membuat laporan ke kita. Kemudian petunjuk yang kami telusuri dari olah TKP sangat minim," kata Teguh kepada VIVA.co.id
, Kamis 3 September 2015.
Sebelumnya, penyidik juga sempat memeriksa kamera pengawas atau CCTV yang ada di SPBU Tapos. Namun sayangnya, di lokasi ini petugas pun tidak menemukan petunjuk yang berarti.
"Masih terus kami dalami. Karena keluarga maupun saksi belum ada yang melapor maka kami fokus membuat laporan tipe A, yakni temuan polisi. Ini yang sedang kami kembangkan untuk memburu pelakunya. Yang jelas kami tidak tinggal diam," kata Teguh.
Minggu pagi, 23 Agustus 2015, sekitar pukul 09.00 WIB, kawanan begal kembali beraksi. Semua bermula saat Eni, Desy (22) dan Aditya Revan (3 tahun) mengendarai sepeda motor menuju ke kolam renang umum.
Namun, di tengah perjalanan, kecerian keluarga kecil ini berubah saat sepeda motor yang dikendarai Eni (ibu korban), bersama Desy (tante korban) dan Aditya (korban) tiba-tiba dipepet oleh sejumlah pengendara motor misterius yang nekat merampas tas korban.
Diceritakan Dudung (ayah Desy yang juga kakek korban), Desy sempat berupaya melakukan pengejaran. Namun nahas, tiba-tiba ada pelaku lain yang menyusul dari arah belakang dan langsung menendang motor korban. Akibatnya, Eni, Desy dan Aditya pun terpental dan jatuh menghantam tembok pagar warga.
Nahasnya, nyawa Aditya, bocah malang itu tak dapat tertolong akibat mengalami luka cukup hebat di bagian kepala, sementara Desy menderita luka serius.