Liburan ke Ibu Kota, Aremania Ini Takjub Lihat Jakarta

Mujito, pegang boneka singa.
Sumber :
  • FOTO: VIVA.co.id/Foe Piece
VIVA.co.id - Tak semua penumpang yang menggunakan kereta api di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, adalah warga ibu kota yang akan pulang ke daerah. Ternyata, dari penelusuran VIVA.co.id
, ada beberapa orang daerah, yang baru saja berlibur ke Jakarta.

Salah satunya adalah Mujito (48), warga Probolinggo, Jawa Timur, yang datang ke Jakarta sejak tanggal 23 Desember 2015 lalu untuk berlibur bersama dengan teman-temannya sesama guru Sekolah Dasar (SD) Resongo 6, Uripan, Probolinggo, Jawa Tengah. Dirinya mengaku bersama dengan guru yang lain datang berlibur ke Jakarta, karena hal tersebut telah ia dan teman-temannya rencanakan jauh-jauh hari.

"Saya sama guru yang lain berangkat tanggal 22 Desember 2015. Di Jakarta, kita liburan dari tanggal 23 sampai 25 Desember 2015. Hari ini, tanggal 26 Desember siang, pukul 14.00 WIB, kita pulang Mas," katanya pada VIVA.co.id di Stasiun Senen, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu 26 Desember 2015.

Selama di Jakarta, ayah tiga anak ini bersama dengan guru SD Resongo 6 yang lain mengaku berkunjung ke berbagai tempat wisata di Jakarta. Misalnya, Monumen Nasional (Monas), Taman Impian Jaya Ancol, Museum Fatahillah, dan Taman Margasatwa Ragunan.

"Ini adalah kali kedua Saya ke Jakarta. Terakhir, tahun 1990. Banyak kemajuannya Mas, tertib dan tak ada pengamen, hanya saja macet banget yah. Selama di sini, kemana-mana macet," tambah pria yang mengaku tinggal di dekat Gunung Bromo tersebut.

Selain itu, Mujito bilang, tiga hari di Jakarta, ia dan teman-teman yang lain menginap di salah satu hotel di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saat akan kembali ke rumahnya hari ini, pria yang mengaku juga telah memiliki satu orang cucu itupun menjelaskan senang sekali bisa menyempatkan diri berbelanja di pasar grosir terbesar di Asia Tenggara, yaitu Pasar Tanah Abang.

Dari pantauan VIVA.co.id, sejumlah oleh-oleh yang Mujito bawa dari Jakarta kembali ke kampung halamannya itu seperti baju-baju, batik, dan tak ketinggalan boneka singa berukuran sedang.

"Saya kaget awal-awal pasnginep naik lift ke tingkat delapan, soalnya belum pernah. Ini oleh-oleh buat istri dan anak di rumah. Kalau boneka singa ini buat anak, kebetulan lambang Aremania dan Saya juga Aremania," tutupnya.