Ahok: Berobat ke Chiropractic First Sama Seperti ke Dukun

Sumber :
  • VIVA.co.id / Irwandi Arsyad
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta masyarakat melapor, baik kepada Dinas Kesehatan DKI atau kepolisian, saat menemukan keberadaan klinik atau layanan kesehatan yang menawarkan penanganan keluhan tak wajar. Klinik-klinik tersebut banyak beroperasi di Jakarta, salah satunya Chiropractic First yang pada Kamis 7 Januari, disegel karena diketahui beroperasi tanpa izin  resmi.

Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI tidak bisa melakukan pencegahan terhadap keberadaan praktik klinik-klinik seperti itu karena alih-alih mempercayakan penanganan medis layaknya klinik resmi. Sementara, tak bisa dipungkiri, masyarakat masih banyak yang lebih mempercayai pengobatan-pengobatan alternatif, baik tradisional, maupun pengobatan lain yang mengklaim berasal dari luar negeri.

"Klinik-klinik seperti itu sama saja kayak masyarakat berobat ke dukun. Dukun enggak berizin, tapi masyarakat demen. Susah juga saya kan?" ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jum'at, 8 Januari 2015.

Maka itulah, Ahok mengatakan, inisiatif pelaporan yang dilakukan oleh masyarakat sangat diperlukan.

Ahok mengatakan, sangat mudah sebenarnya bagi masyarakat untuk mendeteksi layanan kesehatan yang patut dicurigai. Layanan kesehatan itu biasanya menawarkan cara pengobatan yang tidak konvensional atau tidak familiar di telinga masyarakat.

Pada saat itu, masyarakat harus mulai curiga atau setidaknya mempertanyakan izin sebelum memutuskan menggunakan jasa mereka.

"Misalnya, kamu lihat dia mau kasih kamu infus warna-warni, atau dia mau masukin mesin ke badan kamu. Ya kan? Kalau klinik biasa, mana mungkin seperti itu. Kamu (masyarakat) harus berani curiga," ujar Ahok.

Lebih lanjut Ahok mengatakan, usai kasus malapraktik di Klinik Chiropractic First terungkap, Dinas Kesehatan DKI telah diminta bekerjasama dengan Polda Metro Jaya untuk mengidentifikasi klinik-klinik kesehatan tak berizin di Jakarta.

Ahok mengatakan Dinas Kesehatan tak akan memberi toleransi dengan memberi kesempatan kepada mereka untuk melengkapi perizinan. Dengan beroperasinya mereka tanpa mengurus perizinan terlebih dahulu, bisa diartikan bahwa para pemilik klinik memang menawarkan cara penyembuhan yang berbahaya atau tidak diakui sepenuhnya efektivitasnya di dunia medis.

"Saya udah minta semua klinik yang enggak jelas izinnya ditutup saja sudah biar gampang. Dinas Kesehatan enggak ada urusan sama mereka (untuk memberi perizinan)," ujar Ahok.