Warga Dengar Jeritan dari Rumah Lokasi Penganiayaan PRT

Korban penyiksaan saat di Polsek Metro Matraman, Jakarta Timur.
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Suara jeritan minta tolong kerap terdengar dari rumah yang diduga menjadi lokasi penganiayaan Pembantu Rumah Tangga (PRT), di Jalan Moncokerto III, RT 14 RW 13, Matraman, Jakarta Timur.

"Iya sering terdengar ada jeritan minta tolong, tapi enggak kelihatan sama warga," kata Ketua RW 12 Sugiarti kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa, 9 Februari 2016.

Sugiarti mengatakan, pihaknya sempat mendatangi rumah yang ditempati pasangan suami istri berinisial P dan M tersebut. Dia ingin mengetahui kejadian di rumah itu. Namun, pemilik rumah malah berbalik memarahi pengurus warga.

"RT-nya pernah dipanggil mau digebukin. Mau dituntut kita. Penganiayaannya sudah sering," ujar Sugiarti.

Penghuni rumah itu, lanjut Sugiarti, bersifat tertutup dan jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. "Bahkan, sejak menempati rumah itu lima tahun lebih, KK (Kartu Keluarg) sama KTP (Kartu Tanda Penduduk) belum dikasih, kalau diminta alasannya lagi urus terus. Masa urusnya lama banget," ujarnya.

Sebelumnya diwartakan, seorang perempuan, Ani (20) melaporkan dugaan penganiayaan terhadapnya ke Polsek Metro Matraman. PRT itu diduga dianiaya majikannya di Jalan Moncokerto, Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.

Saat melapor, kondisi Ani sangat memprihatinkan. Wajahnya membengkak dan mengeluarkan darah segar. Di kepala, dada, tangan dan kaki ditemukan luka bekas pukulan benda tumpul.