Tak Hanya Disiksa, Ani Juga Dipaksa Makan Kotoran Kucing

Korban penyiksaan saat di Polsek Metro Matraman, Jakarta Timur.
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Siti Srimarni (20), pembantu rumah tangga (PRT) yang mengalami tindak kekerasan dari majikannya, Meta Hasan Musdalifah (40) mengaku tak hanya dipukul dan disiram air panas, tetapi juga dipaksa memakan kotoran kucing.

Hal itu diungkapkan Koordinator Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) Lita Angraini.

"Ini memang cukup kejam ya, bahkan korban Ani itu, mohon maaf, dia dipaksa untuk makan kotoran kucing," kata Lita, saat konferensi pers di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Jumat 12 Februari 2016.

Dugaan itu diperkuat dengan adanya seekor kucing warna putih yang dipelihara di rumah majikannya saat polisi melakukan penggerebekan.

Lita mengaku telah menemui Ani yang masih dirawat di RS Polri akibat penganiayaan tersebut. Saat mengunjungi Ani, Lita melihat kondisi Ani yang sangat memprihatinkan.

"Kurus, memang tidak tentu makanannya. Perutnya habis. Bahkan, saat memakaikan celana itu sampai perlu diikatkan lagi pinggangnya," kata Lita

Menurut Lita, selain dianiaya, diterlantarkan dan disuruh makan kotoran kucing, ternyata masih ada bentuk pelecehan seksual yang dialami Ani. Namun, Lita tak bisa menjelaskannya lebih jauh.

Menurut Lita, Ani mengalami penganiayaan yang lebih parah dibanding tiga PRT lainnya. Bentuknya berupa pemukulan, penyiraman air panas, disetrika, dan lainnya.

Ani saat ini masih dirawat di RS Polri. Sementara itu, tiga rekannya sesama PRT di rumah itu dipindahkan ke rumah aman.

Tak Hanya Ani, Meta Juga Diduga Siksa 3 PRT

(asp)

Majikan Wanita Penyiram Air Panas ke Ani Menyerahkan Diri
Korban penyiksaan saat di Polsek Metro Matraman, Jakarta Timur.

Begini Kondisi PRT Diduga Dianiaya Majikan

Kejadian penganiayaan itu diduga sudah berlangsung lama.

img_title
VIVA.co.id
12 Februari 2016