16 Ribu Petugas Gabungan Kawal Aksi Buruh 1 Mei

Ilustrasi-Peringatan Hari Buruh di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Sebanyak 16 ribu lebih personel gabungan Polda Metro Jaya, TNI dan petugas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan diterjunkan untuk pengamanan peringatan Hari Buruh atau May Day, Minggu, 1 Mei 2016.

Wakil Kepolisian Daerah Metro Jaya, Brigjen Pol Nandang Jumantara mengatakan, personel gabungan akan bertugas mulai massa buruh meninggalkan titik keberangkatan hingga titik terakhir mereka berkumpul.

"Kemungkinan pukul 08.00 WIB mulai berkumpul. Dari sini sudah dikawal agar mereka tidak menggangu keamanan dan ketertiban serta tidak mengganggu hak-hak orang lain yang berrekreasi atau olahraga," ujar Nandang di lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jumat 29 April 2016.

Sementara itu, Kepala Biro Personel Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Martuani Sormin, mengungkapkan, kegiatan aksi unjuk rasa ini akan berlangsung dibeberapa titik seperti Istana Negara, Mahkamah Agung, Kantor ILO, Gedung DPR-MPR RI dan titik puncak Gelora Bung Karno.

"Sudah kami koordinasikan bahwa massa tidak boleh melebihi kapasitas 80 ribu dalam GBK karena tempat yang tidak memadai, seperti stadion yang sudah berusia tua dan tidak bisa menampung lebih banyak massa," kata dia.

Sebagai informasi, massa buruh yang akan turun ke jalan diperkirakan lebih dari 50.000 orang, mereka mengusung beberapa tuntutan, seperti, pencabutan PP nomor 78, tahun 2015, menolak upah murah, naikkan upah minimum 2017 Rp650 ribu.

Stop kriminalisasi buruh dan aktivis sosial, stop PHK, tolak reklamasi, penggusuran dan RUU Tax Amnesty, karena tidak adil secara bersamaan upah buruh dikendalikan dengan rezim upah murah PP nomor 78 tahun 2015, tapi secara bersamaan orang yang mengemplang pajak diampuni dan Deklarasi ormas buruh sebagai kekuatan blok politik, yang meliputi kaum buruh, guru honor, mahasiswa, aktivis, petani, dan lain-lain.