Vaksin Palsu, Hasil Sidak Pemkot Bekasi di RS dan Puskesmas

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • Syaefullah/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berhasil membongkar vaksin palsu bayi beberapa waktu lalu. Pemerintah Kota Bekasi pun, langsung melakukan upaya mengantisipasi vaksin palsu tersebut beredar luas.

Upaya yang dilakukan Pemkot Bekasi melalui Dinas Kesehatan, yakni dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak), setelah terbongkarnya kasus vaksin palsu tersebut. Namun, hasilnya vaksin palsu itu tidak ditemukan di beberapa rumah sakit swasta, puskesmas, apotik, serta balai kesehatan di Kota Bekasi.

"Sejak dua hari terakhir ini, terjun ke lapangan ke beberapa puskesmas, rumah sakit swasta, apotik. Namun, belum ditemukan sampel vaksin palsu," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Tetty Manurung, Jumat 24 Juni 2016. 

Menurut Tetty, timnya tidak akan berhenti sampai di sini. Melainkan, akan terus mencari peredaran vaksin palsu hingga beberapa hari ke depan, guna memastikan ada atau tidaknya produksi yang diungkap Bareskrim itu beredar di Kota Bekasi.

Diakui olehnya, sejauh dari hasil timnya kata Tetty, dari beberapa tempat yang dikunjungi pihaknya rata-rata dari mereka diperoleh dan mengambil obat vaksin dari distributor resmi yaang telah direkomendasikan Dinkes Kota Bekasi. 

Adapun beberapa lokasi yang sudah dikunjungi pihaknya untuk dicek terkait vaksin palsu itu, diakui Tetty, beberapa tempat itu seperti, Apotek Vita Insani-Bekasi Selatan, RS Ananda-Bekasi Barat, serta RSIA Hermina-Bekasi Selatan. 

"Memang, sejauh ini hanya pengamatan secara fisik dan belum dilakukan uji laboratorium. Sampel yang diambil belum ada, dan kami sudah berkoordinasi dengaan Reskrim Polresta Bekasi Kota," ungkapnya. 

Tetty pun mengimbau kepada orangtua untuk melakukan vaksinasi ulang kepada bayinya dan pilihlah tempat yang terpercaya. "Jadi, untuk orangtua jangan khawatir, kalau pun ingin vaksin anaknya silakan lakukan di tempat yang diyakini terpercaya," ujarnya. (asp)