Krishna Murti Rekam Korwil Jakmania yang Tak Hafal Pancasila

Brigjen Polisi Krishna Murti.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Metro Jaya masih terus menyelidiki dan mengejar pelaku kericuhan massa suporter dengan aparat kepolisian saat pertandingan Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC. Hingga saat ini sudah sepuluh orang yang ditahan karena terkait kasus penyerangan terhadap polisi dan ujaran kebencian (hate speech) di media sosial soal kericuhan tersebut.

Salah seorang yang sudah ditetapkan tersangka adalah J alias Oboy, yang merupakan koordinator wilayah (Korwil) The Jakmania Cikarang.

J alias Oboy dalam foto yang tersebar luas di media terbukti menyerang anggota polisi bernama Brigadir Yudha. Dia pun dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Melalui akun instagram Direktur Reserse Kriminal Umum, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, J alias Oboy ternyata hanya 'jago' dalam pengeroyokan. Saat disuruh membacakan Pancasila, tampak kesulitan.

"Jamal biang rusuh the Jack dari Cikarang ; tidak hafal Pancasila.. Mau dibawa kemana Negeri ini #kmupdates," tulis Krishna dalam video yang diunggah melalui akun instagram miliknya @krishnamurti_91.

Berbagai komentar dari netizen pun datang terkait video J alias Oboy yang tak hafal pancasila.

"Hahahaha orang mana anda tidak hafal Pancasila," tulis akun instagram bernama @asfaghost48

"Yang disandera abu sayaf, di gantiin dia aja ni kalo bisa..," tulis akun instagram bernama @pramuditaricky

Netizen lain pun banyak yang meminta aparat kepolisian menghukum pelaku dengan berat agar tidak terulang lagi kejadian seperti ini.

"Bapak @krishnamurti_91 pelaku harus dihukum dengan adil pak, agar tidak lagi kejadian seperti ini, bagai mana negara kita mau maju,,," tulis akun instagram bernama @triana_lestari_rahayu

Sebelumnya, Bentrokan suporter sepak bola dengan aparat kepolisian terjadi Jumat 24 Juni 2016 malam ini. Keributan terjadi saat sedang diadakannya pertandingan sepak bola antara Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno.

Akibat bentrokan tersebut, ratusan The Jakmania diamankan, lima orang mengalami luka serius, dua mobil rusak, lima motor dibakar dan sejumlah suporter lain mengalami sesak nafas akibat gas air mata dan diinjak temannya.

Bahkan, empat anggota kepolisian dan salah satunya Brigadir Hanafi mendapati luka yang cukup parah dan sempat tak sadarkan diri. Saat ini korban luka sedang dalam perawatan di RS Polri Kramat Jati.

(ren)