VIVA.co.id – Pendiri relawan Teman Ahok, sangat kecewa pada pejabat atau tokoh masyarakat yang meragukan data satu juta Tanda Penduduk (KTP) dukungan untuk Basuki Tjajaha Purnama atau Ahok. Karena tak bisa hadir dalam rekapitulasi dan verifikasi satu juta KTP.

"Yang mengkritik di media kita undang secara terbuka sih, tapi enggak bisa hadir. Makanya kita menyayangkan," kata pendiri Teman Ahok, Singgih Widiyastono di Markas Teman Ahok, Kelurahan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Juni 2016.

Singgih mengatakan, tadinya Teman Ahok berharap orang-orang yang meragukan data Teman Ahok agar bisa melihat proses rekapitulasinya KTP secara langsung.

"Karena sistem  yang dibangun teman Ahok untuk membuktikan ini bukan abal-abal bukan bodong," katanya.

Beberapa tokoh dan pejabat publik yang meragukan keaslian KTP pendukung Ahok di antaranya Abraham Lunggana (Lulung), Fahri Hamzah, Ratna Sarumpaet, Habiburokhman, Adian Napitupulu, Muhammad Taufik, Fadli Zon, serta Ahmad Dhani.

Bahkan, Kepala Bidang Advokasi Partai Gerindra, Habiburokhman, sempat menyatakan akan terjun dari puncak tugu Monumen Nasional (Monas) jika Ahok bisa mendapatkan KTP dukungan, mencukupi untuk maju di Pilkada DKI.