Korban Vaksin Palsu RS Harapan Bunda Akhirnya Disuntik Ulang

Perwakilan Aliansi Korban Vaksin Palsu Harapan Bunda, Herlin (biru)
Sumber :
  • Viva.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA.co.id – Pihak Rumah Sakit Harapan Bunda Jakarta Timur Akhirnya menggelar vaksinasi ullang untuk korban vaksin palsu. Orangtua korban menuntut agar pemberian vaksin dilakukan secara terbuka.

Salah satu orangtua pasien korban vaksin palsu, Erni Siregar (36) mengatakan, hari ini di RS Harapan Bunda ada sekitar 20 pasien yang divaksinasi ulang. Dia mengatakan sebelum para pasien divaksin ulang, terlebih dahulu pasien diperiksa kesehatannya.

"Tadi ada medical check up dulu, paling diperiksa suhu tubuhnya, berat badanya, sehat apa enggak, semua diperiksa," kata Erni di RS Harapan Bunda Senin 18 Juli 2016

Erni juga mengatakan, meski melakukan vaksin ulang, namun yang memberikan vaksin bukanlah pihak RS Harapan Bunda, melainkan dari petugas Kementerian Kesehatan. Ia berharap setelah adanya pemberian vaksin ulang tersebut, dapat memperbaiki kekebalan tubuh anaknya.

Berdasarkan pantauan, pemberian vaksin ulang tersebut berlangsung secara tertutup. Pemberian vaksin itu dilakukan di lantai dua ruang poli anak rumah sakit Harapan Bunda. Pemberian vaksin yang dilakukan secara tertutup membuat keluarga korban vaksin palsu naik pitam. Bahkan salah seorang ibu sempat marah-marah karena tidak diperbolehkan masuk.

"Apanya yang aturan managemen. Panggil atasan kamu mana! Panggil sekarang saya mau bicara!!" ujar seorang ibu kepada satpam rumah sakit yang melarang dirinya masuk.

Satpam tersebut kemudian menenangkan wanita yang memakai baju berwarna abu-abu tersebut. Dia mengatakan bahwa petugas sedang istirahat. Namun ibu tersebut tak bisa tenang dan bicaranya semakin meninggi.

"Istirahat kamu bilang? Saya sudah empat hari menunggu kejelasan, apa kamu bilang saya istirahat! Saya terus kepikiran."

Pihak keamanan sempat berdiskusi dengan kepolisian dan akhirnya para orang tua tersebut diperbolehkan masuk. Namun, hingga saat ini pihak Rumah Sakit belum memberikan tanggapan terkait penyelenggaraan vaksin ulang tersebut.