Bebas, Korban Penyanderaan Pondok Indah Trauma dan Ketakutan

Kepolisian melakukan pengepungan di lokasi perampokan dan penyanderaan warga di Kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Piece

VIVA.co.id – Pasca pembebasan, para sandera dari perampokan di Jalan Bukit IX, Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, kini tengah melakukan perawatan medis. Dari pantauan di lokasi, dari jarak sekira 10 meter, para korban nampak trauma, ketakutan dan kelelahan.

Polisi, yang terdiri dari tim penembak dan tim penyergap, kini tengah berbaris di depan rumah. Mereka nampak sudah mengosongkan peluru dari senjata yang dibawanya.

Kondisi terkini, tempat kejadian perkara masih ramai polisi dan warga. Namun, warga hanya bisa melihat dari jarak jauh, karena polisi melarang siapa saja yang tak berkepentingan untuk mendekat.

Tidak diketahui apakah para pelaku menyerahkan diri atau justru ditembak mati kepolisian. Yang pasti, sejumlah tembakan terdengar sesaat sebelum para korban dibebaskan. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait hal ini.

Dari pantauan, para korban terdiri dari empat orang dewasa, satu orang laki-laki, tiga perempuan dewasa, dan seorang balita.

Sementara itu, menurut keterangan sekuriti perumahan di lokasi, pemilik rumah diketahui bernama Asep Sulaiman. Asep dan istri disekap bersama dua anaknya.

"Jam enam pagi tadi pembantu keluar rumah minta tolong ke saya," kata petugas keamanan komplek itu bernama Teguh di lokasi, Sabtu, 3 September 2016.

Mendapat laporan itu, Teguh pun mengaku segera melapor ke polisi. Polisi pun segera menuju ke lokasi dan hingga kini masih melakukan pengepungan rumah Asep.

"Pembantu bilang ada dua orang bawa senjata menyandera," kata Teguh.