Sopir Angkutan Umum di Jabodetabek Akan Digaji

Trayek Metro Mini Terancam
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Elly Sinaga mengatakan, pihaknya akan mengusung angkutan umum yang tidak lagi setoran. Nantinya, sopir angkutan umum akan menerima gaji.

Elly mengatakan, ide itu tercetus setelah melihat tidak efektifnya sistem setoran sopir angkutan umum yang berlaku saat ini. Sebab, sistem tersebut hanya berpotensi mengganggu aktivitas lalu lintas dan membahayakan.

"Ke depannya, tidak ada lagi angkutan umum yang ngejar setoran. Nanti sopir itu digaji. Sistemnya tidak boleh lagi setoran. Karena sistem setoran ini telah sangat mengganggu lalu lintas," kata Elly di Jakarta, Kamis, 29 September 2016

Dengan begitu, pihaknya pun akan segera merealisasikan rencana itu. Mulai dari memilah angkutan mana yang cocok untuk dijadikan angkutan umum, yang diinginkan masyarakat dan mensosialisasikan rencana ke pihak-pihak angkutan umum lokal.

"Kami akan segera mengusungnya, kami akan datangi para sopir angkutan dan pemiliknya untuk menjalankannya. Toh ini kan memberi mereka kepastian juga, jadi tidak dikejar-kejar setoran," kata Elly.

Di samping itu, Elly menuturkan, berdasarkan survei BPTJ, sekitar 80 persen warga di kawasan DKI setuju menggunakan angkutan umum. Namun, mereka menyebutkan hal-hal yang membuatnya antusias menggunakan bus, seperti fasilitas wifi dan time table yang berjalan dengan baik.

"Dari survei yang kami lakukan, 80 persennya itu setuju loh naik angkutan. Apabila angkutan itu tidak empet-empetan, time table berjalan baik, dan ada fasilitas wifi," ujarnya. (ase)