Ahok-Djarot Siap Terima Sumbangan Rp750 Juta untuk Kampanye
- VIVA.co.id / Danar Dono
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama siap menerima sumbangan dana kampanye untuk pasangan Ahok - Djarot di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, sama seperti kandidat lain, ia berpatokan kepada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2016 dalam menentukan besaran dana sumbangan yang akan ia terima.
Pasal 7 PKPU mengatur batas maksimal sumbangan yang diberikan adalah Rp750.000.000 dari partai politik atau gabungan partai politik, Rp75.000.000 dari perseorangan, dan Rp750.000.000 dari badan hukum swasta.
Ahok mengatakan, ia dan Djarot tidak akan mempermasalahkan siapa pun yang mendukungnya menyumbang dana jutaan rupiah sesuai aturan.
"Kalau orang (misalnya) cuma mau nyumbang Rp50 juta enggak apa-apa kan," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 4 Oktober 2016.
Ahok akan mulai menerima sumbangan begitu ia dan Djarot resmi ditetapkan menjadi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI. Bila lolos tahapan verifikasi, KPUD akan menetapkan Ahok-Djarot atau dua bakal pasangan calon lain resmi menjadi peserta Pilkada DKI 2017 pada 24 Oktober 2016.
Rekening kampanye Ahok-Djarot akan mulai menerima sumbangan pada tanggal itu juga. "Jadi kalau mau, silakan mereka (partai politik, perseorangan, atau badan hukum swasta pendukung) sumbang," ujar Ahok.
Lebih lanjut, Ahok mengatakan, penyerahan sumbangan dana kampanye bisa dilakukan pendukungnya secara simbolis dalam sejumlah kesempatan, misalnya, acara makan malam bersamanya. Namun, meski dilakukan pada acara, penyerahan sumbangan secara nyata tetap harus dilakukan melalui metode transfer. Hal itu supaya setiap pemasukan tercatat dan bisa dipantau oleh KPUD.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, Ahok mengatakan, komunitas relawan pemenangannya, Teman Ahok, akan menjadi koordinator acara. Teman Ahok, selain menjadi penghubung pasangan Ahok-Djarot dengan empat partai politik pendukungnya, juga menjadi penghubung dengan KPUD.
"Teman Ahok akan mendaftarkan ke KPU (acara makan malam bersama atau kampanye lain), termasuk uang yang keluar masuk. Lengkap semua (yang dilaporkan)," ujar Ahok.