Anggota DPRD Minta Kerusakan Taman Tak Dibesar-besarkan

Tanaman di taman depan Balai Kota yang rusak pendemo.
Sumber :
  • Foe Peace - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Anggota DPRD DKI Jakarta, Rifkoh Abriani, menilai tidak etis meributkan kerusakan taman secara berlebihan. Menurut dia, ada dana taktis di Pemprov DKI yang cukup besar untuk memperbaiki taman kota yang rusak akibat demo apapun atau karena satu keadaan yang tak terduga.

“Kalau ternyata belum ada anggarannya, bilang sama saya, nanti akan saya usulkan untuk dianggarkan buat perbaikan taman yang rusak karena demo menuntut hak,” kata Rifkoh dalam siaran persnya, Sabtu 15 Oktober 2016.

Rifkoh mengingatkan bahwa ada pokok permasalahan yang lebih besar. Sebab itu, dia mengimbau semua pihak secara jernih menyikapinya secara proporsional. Dia mengimbau untuk mendudukkan masalah secara proporsional. Sebab, unjuk rasa atau demonstrasi merupakan saluran yang lazim dalam alam demokrasi.

Sejumlah ormas Islam melakukan aksi unjuk rasa sebagai reaksi atas pernyataan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, yang dinilai menyakiti hati umat Islam. “Sangat tidak sebanding dengan urusan meributkan taman depan balai kota yang rusak,” ujar Rifkoh.

Diberitakan sebelumnya, puluhan ribu orang Islam dari berbagai ormas turun ke jalan menyuarakan reaksi atas pernyataan Gubernur Basuki alias Ahok. Mereka menuntut proses hukum atas dugaan penistaan agama Islam yang dilakukan Gubernur DKI Basuki saat memberikan bantuan di Kepulauan Seribu padahal menggunakan seragam baju dinas dan bermuatan kampanye Pilkada DKI.

Mereka menilai pernyataan Basuki terkait Alquran Surat Al Maidah ayat 51 yang ada embel-embel kata dibodohi dan dibohongi adalah sebuah bentuk penistaan. Terkait kasus itu, Ahok telah dilaporkan ke polisi.