Demo Tuntut UMP Naik, Buruh Bentrok dengan Polisi

Massa buruh saat unjuk rasa di depan Disnakertrans DKI, 19 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA.co.id – Bentrokan sempat terjadi antara ratusan buruh dengan aparat kepolisian, dalam unjuk rasa di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta, Rabu, 19 Oktober 2016.

Bentrokan terjadi usai buruh membakar sebuah ban dan sebuah keranda buatan di tempat unjuk rasa. Aparat Polres Metro Jakarta Pusat yang berada di lokasi langsung memadamkan api yang muncul akibat pembakaran itu.

Namun, saat coba memadamkan api, tiba-tiba terjadi gesekan antara buruh dengan aparat. Polisi yang tengah berusaha memadamkan api tiba-tiba saja terlibat aksi dorong-dorongan dengan para buruh.

Pada akhirnya polisi berhasil memadamkan api dan mengevakuasi kedua barang yang dibakar di sana. Suasana tegang kembali normal ketika sang orator dari atas mobil komando berteriak dan meminta para buruh untuk tidak anarki.

"Jangan ribut, norak kalian teman-teman. Perwakilan kita sudah di dalam (Kantor Disnakertrans) berkat usaha pak polisi. Jangan ribut," ujar orator dari atas mobil komando.

Sebelumnya diberitakan, ratusan buruh melakukan unjuk rasa di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta, Rabu, 19 Oktober 2016. Dalam unjuk rasa tersebut, mereka menuntut Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta dinaikkan dari Rp3,1 juta menjadi Rp3,8 juta. (ase)