LSI: Pemilih PDIP yang Lebih Banyak Tinggalkan Ahok

Hasil survei LSI, Ahok pontensial kalah di Pilkada DKI 2017.
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ardian Sopa, menyebut pendukung pasangan calon cubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, banyak hilang setelah Ahok ditetapkan tersangka.

Ardian menjelaskan, ada beberapa segmentasi pendukung Ahok-Djarot yang hilang karena Ahok tersangka. Di antaranya, segmentasi pemilih partai politik. Hal itu dari hasil poling survei yang dilakukan LSI dengan mengambil responden pemilih partai politik.

"Menariknya juga, yang meninggalkan Ahok dari pemilih partai politik. Jadi kita tanyakan kepada responden: ibu/bapak pilih partai mana. Misalnya, dia pilih PKB dan seterusnya (parpol lain). Kemudian kita tanya, untuk pilgub sekarang pilih siapa," kata Ardian di kantor LSI, Jakarta, pada Jumat, 18 November 2016.

Berdasarkan survei yang dirilis LSI itu, pemilih partai politik yang paling banyak meninggalkan pasangan Ahok-Djarot adalah pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Responden untuk pemilih partai politik itu juga banyak diambil dari pemilih PDIP.

Sebelum Ahok ditetapkan tersangka, kata Ardian, ada 59,50 persen pemilih PDIP mendukung Ahok-Djarot. Namun jika Ahok tersangka, dukungan itu turun menjadi 24,30 persen atau ada penurunan pendukung sebesar 29,20 persen.