Gerindra Minta Kapolri Tak Gampang Tuduh Makar

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono meminta tidak ada fitnah sembarangan terhadap aksi demonstrasi besar-besaran selanjutnya. Menurut dia tuduhan makar akan membuat suasana justru menjadi tidak kondusif.

"Jadi jangan lah gerakan Aksi Bela Islam 3 ini dituduh-tuduh sebagai gerakan makar oleh Kapolri," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Selasa 22 November 2016.

Menurut dia, Kapolri sebaiknya mengajak bicara pimpinan umat Islam yang akan melakukan gerakan. Misalnya, meminta mereka untuk tidak turun ke jalan tetapi cukup mengirimkan delegasinya masing-masing ke Mabes Polri untuk meminta keterangan kepada Polri kenapa Ahok tidak ditahan.

"Jadi tolong dong anak buah Pak Joko Widodo seperti Kapolri dan Panglima TNI jangan terlalu reaktif dengan gerakan Aksi Bela Islam 3, karena mereka juga masyarakat yang harus diayomi dan diperhatikan juga," ujarnya menambahkan.

Arief meminta, semua di pemerintahan Jokowi untuk mendinginkan pikiran. Mereka juga diminta berpikir positif tentang gerakan aksi turun ke jalan nanti.

"Kasihan Pak Joko Widodo, selalu disibukkan dengan isu-isu makar dan kudeta, yang padahal itu semua cuma gosip yang dibuat-buat oleh sebuah informasi yang menyesatkan.”

(mus)