Pengungsi Banjir Cipinang Melayu Mulai Terserang Penyakit

Warga Cipinang Melayu yang menjadi korban banjir masih bertahan di pengungsian.
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id – Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Iwan Kurniawan, mengatakan, ada beberapa penyakit yang dikeluhkan oleh para pengungsi banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur. 

"Paling sering sih ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), gatal-gatal, dan juga pusing. Penyakit ringan rata-rata," kata Iwan saat dikonfirmasi VIVA.co.id, Kamis, 23 Februari 2017.

Dalam sehari, tak kurang dari 100 orang berobat ke posko kesehatan. "Kalau penyakit ringan kami langsung tangani. Kalau misalkan penyakit berat atau parah, seperti kemarin ada yang kakinya sobek, kami larikan ke puskesmas atau rumah sakit," ujarnya.

Posko kesehatan berlokasi di pengungsian masjid Universitas Borobudur. Posko itu, menurut Iwan, akan tetap dibuka selama masih ada pengungsi.

Saat ini, masyarakat masih mengungsi meski banjir sudah surut. Hal itu karena warga takut terjadi banjir susulan. 

Menurut Lurah Cipinang Melayu, Angga Sastra Amijaya, ketinggian air di Kali Sunter, Cipinang Melayu, memang sulit diprediksi, terkadang surut dan naik. 

"Air kadang surut, kadang naik, pengungsi saat ini masih sekitar 305 KK (Kepala Keluarga) atau 1.079 jiwa," kata Angga kepada VIVA.co.id, Kamis, 23 Februari 2017. (one)