Taufik: Jangan Cuma Salahkan Pembuat Spanduk 'Penista Agama'

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Beberapa masjid di daerah Karet, Setiabudi memasang spanduk bertuliskan “Tidak Mensalatkan Jenazah Pembela Penistaan Agama.” Sebagian pihak menganggap itu adalah tindakan provokatif, namun sebagian lagi menganggap spanduk itu termasuk kritik. 

Seperti yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta, M Taufik. Bagi politisi Partai Gerindra itu, spanduk tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat atas keadilan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang tengah berstatus terdakwa atas kasus penistaan agama.

"Jadi, itu bagian kekecewaan. Ungkapan kekecewaan masyarakat terhadap keadilan hukum itu saja. Kadang kalanya orang nyalahin yang giniannya. Sebab musababnya enggak pikirin, yang enggak pernah disalahin," kata Taufik di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu 26 Februari 2017.

Namun, dia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan hal seperti itu. Asalkan, menurutnya, Ahok tidak menistakan agama.

"Ya musti dua-dua diimbau. yang satu jangan nista agama, yang satu jangan bikin (spanduk). Kalau enggak ada penista agama kan enggak bikin itu. harus seimbang gitu loh. Ini kan nyalahin orang pasang spanduk. yang ininya, yang tertera di isi spanduk, enggak pernah ngomong apa-apa," kata Taufik.

Dia juga tidak membenarkan adanya spanduk tersebut. Namun, ia sekali lagi menegaskan, spanduk itu tidak mungkin ada jika tidak ada kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.

"Bukan salah enggak salah. Ini ungkapan kekecewaan. Kalau enggak ada ini, kan enggak ada itu," katanya. (ren)