Kata Sandiaga Soal Video Kampanye Ahok-Djarot
- VIVA.co.id/Twitter
VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku telah menonton video kampanye pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Namun, ia memilih tak mau mengomentari video yang menimbulkan pro dan kontra itu.
Sandi, sapaan Sandiaga, merasa tak pantas untuk mengomentari video kampanye kompetitornya itu. Apalagi dia bukan ahli komunikasi kampanye. Sehingga, ia memilih untuk tak mau berkomentar.
"Kami gunakan kesempatan sembilan hari ini untuk fokus di program-program yang justru mempersatukan warga. Karena kita harus bicara apa yang menjadi harapan di 19 April 2017 mendatang," kata Sandi di Mid Plaza, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin, 10 April 2017.
Video kampanye Ahok-Djarot yang berdurasi dua menit, beredar luas di media sosial. Video berjudul #BeragamItuBasukiDjarot, diunggah di akun twitter milik Ahok sejak 8 April 2017.
Isi video itu dituding memuat konten yang memuat kebencian terhadap agama, atau etnis tertentu.
Di menit ke 0.08 dari video yang sepertinya mengangkat tema tentang kerusuhan, menampilkan ada sekelompok pemuda berpeci hitam berbaju putih lengkap dengan selempang kain, sedang berteriak-teriak.
Sementara itu, latar di belakang kelompok pemuda itu tertulis huruf besar dengan tulisan, Ganyang China.
Berawal dari situlah netizen kemudian berpendapat bahwa video itu seolah menempatkan umat Islam yang direpresentasikan dari kelompok pemuda itu sebagai pelaku kerusuhan, atau pembenci China.
Komentar netizen pun makin meruncing dengan potongan video yang lain, yang menunjukkan seorang pria yang sepertinya atlet bulutangkis dengan wajah tirus bermata sipit sedang berjuang dalam perlombaan bulu tangkis.