Kronologi Ledakan Bom di Kampung Melayu Versi Polisi

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Kepolisian menyatakan telah mendapatkan kesaksian-kesaksian penting untuk merangkai kronologi ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 malam. Kepolisian juga mendapatkan salah satu bukti penting dalam insiden ledakan bom tersebut. 

Bukti penting itu yakni rekaman video saat dua pelaku bom bunuh diri meledakkan bom yang mereka bawa di dekat halte Bus TransJakarta. Rekaman video itu berupa hasil rekaman dari kamera keamanan atau Closed Circuit Television (CCTV).

Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, dari video terlihat pelaku menunggu di dekat halte sebentar. Kemudian mereka menuju toilet.

"Mereka sempat meletakkan tas dan diambil lagi. Hal ini membuat polisi curiga dan mendekat. Bom meledak," kata Setyo saat tampil di Apa Kabar Indonesia Pagi, di tvOne, Sabtu 27 Mei 2017. 

Setyo mengungkapkan setelah bom pertama meledak, polisi yang lain mendekati petugas yang sedang mengejar pelaku. "Tiba-tiba timbul ledakan kedua. Ada ledakan kedua, dan ledakan kedua terasa lebih besar," ujarnya.

Ledakan pertama membuat jasad pelaku tidak utuh. Lantas, apakah ledakan pertama itu dijadikan magnet agar orang-orang berkumpul di tempat tersebut? "Itu memang modus dari teror," katanya.