Djarot Tawarkan Dokter Fiera Pindah ke Jakarta

Dokter Fiera Lovita (Jilbab Biru)
Sumber :
  • Viva.co.id/Andri Mardiansyah

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menawarkan kepada dokter Fiera Lovita, korban persekusi, untuk pindah tugas ke Jakarta. 

Wanita yang berdomili di Solok, Sumatera Barat ini, diketahui berprofesi sebagai dokter. Dia bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Solok, Sumatera Barat.  "Ya saya bilang kalau emang lebih aman di Jakarta, ya sudah diterima aja. Kita proses di sini kalau dirasa di sini lebih aman," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 2 Juni 2017. 

Untuk proses mutasi itu, Djarot mengemukakan sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Agus Suradika. Menurut dia, mutasi pegawai harus melalui syarat yang berlaku dalam aparatur sipil negara. Tawaran itu pun akan ditanyakan kembali kepada yang bersangkutan. "Kalau misalnya dia merasa enggak aman, ya ngajukan pindah ke DKI," ujarnya. 

Lebih lanjut, Djarot menyatakan, pihaknya juga akan menyediakan tempat untuk para korban intimidasi di Jakarta. Tempat tersebut hampir sama seperti safe house yang merupakan tempat seseorang mendapat perlindungan.

Nantinya, menurut Djarot, tempat itu tidak hanya menjadi penampungan korban persekusi namun bagi para warga yang mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga. "Di kantor polisi sekalian atau di kantor TNI. Safe house di situ. Kan enggak mungkin mereka serbu," katanya. 

Sebelumnya, dokter Fiera Lovita mendapat intimidasi oleh sejumlah orang yang mengaku dari ormas tertentu. Hal itu terjadi tak lama setelah ia membuat sebuah status di akun Facebook pribadinya.

Status Fiera tersebut berisi tentang tanggapan pribadinya terkait kasus chat mesum diduga antara Firza Husein dengan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab. Status tersebut kemudian menjadi viral.

Berdasarkan keterangan Polres Solok Kota pada Sabtu 27 Mei 2017, Fiera mengaku sudah tidak lagi nyaman tinggal dan bekerja di Solok. Ia mengklaim sering mendapatkan intimidasi di media sosial. Bahkan, masih banyak nomor ponsel yang tidak dikenal terus menghubunginya. Untuk itu, ia berniat pindah dari Solok. (mus)