KRL Anjlok Roda Depannya ke Sudirman, Belakang Arah Cikini

Pengguna KRL jalan kaki, Selasa, 3 Oktober 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Damawan.

VIVA.co.id – Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, kereta rel listrik (KRL) 1507 Bogor-Angke yang anjlok di Stasiun Manggarai, diduga karena perubahan sistem persinyalan yang dilakukan dua hari lalu.

"Proses dua hari lalu dilakukan switch over persinyalan dari persinyalan lama ke persinyalan baru," katanya, di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Oktober 2017.

KRL 1507 mengalami anjlok dengan posisi roda atau bogie depannya mengarah ke Sudirman, namun roda belakangnya menuju arah ke Cikini. Kondisi yang disebut dengan istilah double spoor ini menyebabkan kereta otomatis anjlok.

"Pagi hari ini kami menemukan indikasi adanya gangguan sistem sehingga posisi roda jatuh yang depan arah Sudirman, belakang arah Cikini makanya anjlok," ujarnya.

Fadhil mengatakan, perubahan sinyal ini merupakan rangkaian revitalisasi Stasiun Manggarai yang sedang berlangsung. Menurutnya, revitalisasi persinyalan secara umum di Jabodetabek dilakukan untuk membuat frekuensi perjalanan lebih efisien. 

Ia juga memastikan semua sudah melalui safety assesment sehingga layak dioperasionalkan. "Kami sampai detik ini belum menerima ada penumpang luka, tapi semua kerugian kami tanggung silakan hubungi kami," katanya.