Video Dugaan Malapraktik di Sidoarjo, Ini Respons Polisi

Ilustrasi ruangan rumah sakit.
Sumber :
  • Pixabay/ TheShiv76

VIVA – Sebuah video menggambarkan suasana sebuah rumah sakit beredar luas di media sosial. Di dalam video berdurasi 03.11 menit itu, muncul suara laki-laki dan perempuan marah-marah kepada seorang berpakaian dokter dan perawat. Polisi masih mendalami kasus itu.

Dalam video, suara laki-laki dan perempuan itu bernada marah-marah karena merasa ibunya ditelantarkan saat dirawat di rumah sakit tersebut. Bahkan, mereka mengira perawat rumah sakit menyuntik korban setelah meninggal dunia. "Itu nyuntik mayit," begitu penggalan kalimat emosional dalam video.

Peristiwa itu teridentifikasi terjadi di Rumah Sakit Siti Khodijah, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Desember 2017. "Tempatnya sudah kami dapatkan, di rumah sakit S di Sidoarjo," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, di Surabaya, pada Senin, 29 Januari 2018.

Dia menjelaskan, polisi sudah menyelidiki kasus itu. Pengumpulan bahan dan keterangan serta pengumpulan data sudah dilakukan. Dokter dan perawat yang berhubungan dengan video itu juga sudah diklarifikasi. "Dalam hal ini kami juga bekerja sama dengan IDI," ujar Barung.

Video di RS Siti Khodijah itu menambah daftar dugaan pelanggaran tenaga medis di rumah sakit di Jawa Timur. Sebelumnya, dua peristiwa dugaan pelecehan di National Hospital Surabaya juga terkuak. Kasus pertama, yakni dugaan pelecehan oleh perawat terhadap pasien, ditangani di Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya dan sudah ada tersangkanya.

Adapun kasus kedua ialah dugaan pelecehan oleh oknum dokter National Hospital terhadap calon perawat. Kasus itu sudah ditangani Polda Jatim sejak Agustus 2017.

"Kami memohon waktu, memang minggu ini akan kami lakukan gelar perkara untuk menentukan langkah Polda Jatim dalam menangani kasus itu," kata Barung. (one)