Penjelasan Lior Air Soal Perselisihan Petugas dan Penumpang

Pesawat Lion Air/Ilustrasi.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Pihak manajemen Lion Air menganggap perselisihan antara penumpang M Rawi, Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, dengan dua petugas maskapainya, WAZ dan AI, sebagai urusan pribadi. Padahal, saat kejadian, keduanya tengah bertugas dan memakai seragam resmi.

Versi manajemen Lion Air, Rawi ketinggalan pesawat kemungkinan besar karena tidak fokus sehingga tidak mengetahui informasi keberangkatan. "Mungkin bapaknya (Rawi) sedikit main HP sehingga tidak fokus ketika boarding," ujar Asisten Manajer Lion Air Bandara Juanda Surabaya, Dyan Eko, kepada wartawan, Minggu malam, 11 Maret 2018.

Pada saat bersamaan, Staff Customer Service Officer atau CSO, AI, baru datang di gate dan ditanya soal keberangkatan pesawat Lion Air rute Surabaya-Manado oleh Rawi. "Masnya (AI) konfirmasi dan itu menunggu waktu, mungkin dari konfirmasi itu Bapaknya (Rawi) kurang puas akhirnya itu tadi, terjadi pemukulan (dengan tas) dan kronologisnya bisa dilihat di CCTV," ujar Eko.

Soal perselisihan antara Rawi dengan petugas CSO Lion Air, Eko mengatakan itu bukan lagi urusan manajemen maskapainya. Dia menyebut itu urusan pribadi antara Rawi dengan AI atau pun WAZ, penyelia Lion Air. Kendati begitu, manajemen tetap membantu. "Itu sudah di luar manajemen," tandasnya.

Eko tetap berkukuh pada keterangannya bahwa itu urusan pribadi ketika ditanya soal kekecewaan penumpang muasal dari perselisihan itu. Apakah menggertak dan mengancam penumpang oleh petugas Lion Air kepada konsumen yang merasa dikecewakan sesuai prosedur? "Ya, itu tadi, urusan intern pemukulan itu," katanya.

Pada prinsipnya, lanjut dia, pihak Lion Air sudah mengeluarkan kebijakan dengan menawarkan tiket pengganti kepada Rawi penerbangan ke Manado melalui Jakarta. "Tetapi Bapaknya kan tidak berkenan," ujarnya.

Rawi kesal karena ketinggalan pesawat yang akan ditumpanginya dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Sam Ratulangi pada Minggu siang, 11 Maret 2018. Ia merasa tidak menerima pemberitahuan memuaskan. Pesawat Lion Air JT 036 V yang akan ditumpanginya sempat delay dua kali, yakni pukul 14.00 dan 14.40, dari semestinya jadwal terbang pukul 13.30 WIB.