Pemudik Sepeda Motor ke Sumatra Tak Tertarik Berangkat Siang

Pemudik sepeda motor memasuki kapal Roro.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ardiansyah

VIVA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan bahwa para pemudik dengan sepeda motor melalui Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, lebih suka melakukan perjalanan mudik saat malam. Akibatnya, Pelabuhan cenderung lebih padat saat malam ketimbang siang.

ASDP menyebut kebiasaan itu telah terjadi bertahun-tahun dan kemungkinan besar sulit untuk diubah. Diduga juga pertimbangan dirasa lebih aman menyeberang saat malam lalu tiba di Bakauheni, Lampung, ketika pagi atau siang.

Selain itu, sebagian besar pemudik berpuasa saat siang sehingga merasa lebih siap bepergian jauh kala malam, setelah berbuka puasa. 

ASDP telah menjalankan amanat Menteri Perhubungan agar merangsang pemudik berangkat siang ketimbang malam. Disiapkan hadiah atau doorprize kepada pemudik yang berangkat siang sebanyak dua unit sepeda motor selama Lebaran untuk menarik minat berangkat siang. Namun iming-iming itu tak efektif.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Imelda Alini, memperkirakan para pemudik itu memperhitungkan perjalanan di darat ketika sampai di Lampung.

"Karena begitu sampai di Lampung udah pagi, jadi mereka bisa teruskan perjalanan lagi. Kemungkinan masalah sekuriti di darat. Jadi mungkin kalau perjalanan malam hari, di Lampung rawan, takut gelap," katanya di Pelabuhan Merak pada Selasa, 12 Juni 2018.

Diperkirakan sudah 52 persen pemudik yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera. Untuk mengantisipasi kepadatan, ASDP mengimbau masyarakat untuk dapat membeli tiket secara online. Selain itu, jalur khusus Pengemudi sepeda motor pun disediakan khusus di dermaga VI.