Pemerintah Janji Kurangi 70 Persen Sampah di Laut RI

Seekor kuda laut di periaran laut Sumbawa sedang membawa sebuah sampah dari pengorek telinga untuk melawan arus kuat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Justin Hofman

VIVA – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengungkapkan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan pembersih sampah yang berada di kawasan perairan tanah air. Khususnya sampah berbahan plastik.

Komitmen tersebut itu disampaikan Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Junaidi, dalam agenda The First High-Level Regional Meeting of Marine Environment Protection of South East Asia Seas Project di Bali hari ini. 

"Salah satu program Indonesia terkait lingkungan maritim adalah untuk mengurangi sampah plastik. Hingga 2025 Indonesia berkomitmen untuk mampu menurunkan 70 persen sampah di perairan," kata Junaidi di Bali, 25 Juni 2018. 

Saat ini, kata dia, jajaran Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah menjalankan komitmen tersebut di perairan laut Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Begitu juga akan melakukan pembersihan sampah yang berada di perairan Teluk Benoa, Bali. 

"Tidak hanya berasal dari sampah operasional kapal tetapi banyak sampah juga yang berasal dari darat," ujarnya. 

Dengan demikian, pembersih sampah yang berada di perairan laut sebagaimana telah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hamburg, Jerman dapat terwujud.