Bertemu Jokowi, KPK Minta Lagi Biaya Pengobatan Novel Baswedan

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali meminta bantuan dana pengobatan ke Presiden Joko Widodo. Yakni untuk pengobatan mata kanan penyidik senior KPK, yang tidak bisa berfungsi dengan baik.

Itu disampaikan oleh para pimpinan KPK, saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu 4 Juli 2018.

"Tadi membicarakan, meminta kepada pemerintah bantuan lagi, karena mata kanan Mas Novel sekarang lebih buruk dari mata kirinya. Dan biayanya kalau hanya asuransi KPK tidak cukup," ujar Wakil Ketua KPK Laode M.Syarief, usai pertemuan.

Pada awal kasus Novel, April 2017, Presiden Jokowi memutuskan untuk membantu pengobatan mata penyidik KPK itu. Setelah pada subuh usai salat di kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Novel disiram air keras. Novel pun langsung mendapat penanganan dan diobati serta dioperasi di Singapura.

Hanya, apakah permintaan itu akan dipenuhi, Laode belum bisa meyakinkan karena belum ada kata setuju dari pemerintah. Pemerintah baru akan mempelajari permintaan itu.

"Kami meminta. Kalau seandainya ada. Ya tergantung Pak Presiden dan para menteri. Tapi kami tadi mencoba menyampaikan," katanya.

Sementara itu, terkait kasusnya, Laode mengaku tidak membicarakan. Walau kasus penyiraman air keras terhadap Novel itu, sudah lebih dari setahun, namun pihak kepolisian belum juga bisa menuntaskannya.