Pimpinan FPI Ditolak Masuk Kalimantan Utara

Ilustrasi/Anggota FPI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Ratusan pemuda Dayak Kota Tarakan, Kalimantan Utara, melakukan aksi blokade pintu kedatangan di Bandara Internasional Juwata, Tarakan, Kalaimantan Utara, Sabtu pagi, 14 Juli 2018. Mereka menolak kedatangan pimpinan FPI yang berencana meresmikan berdirinya FPI di Kalimantan Utara.

Dalam orasinya, massa menuntut agar FPI tidak diizinkan berdiri di Kalimantan Utara. Hingga saat ini perwakilan dari FPI masih tertahan di dalam Bandara Juwata.

Sementara ratusan personel gabungan TNI dan Polri bersenjata lengkap sudah bersiaga mengamankan bandara dari aksi blokade ratusan pemuda Dayak Tarakan. Polisi menghalau barikade agar tidak masuk ke dalam bandara.

Dikonfirmasi, Plh Kepala Bidang Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Yasmin Sumitra membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, FPI berencana mendirikan cabangnya di Kaltara, namun ditolak warga setempat.

"Istilahnya warga setempat enggak berkenan ada FPI di sini karena katanya nanti buat kacau," kata Kombes Yasmin kepada VIVA, Sabtu, 14 Juli 2018.

Polisi memastikan tidak ada gesekan dalam aksi tersebut. Yasmin mengatakan Wakapolda Kaltara sudah berada di Bandara Juwata untuk mengantisipasi aksi agar tidak anarkistis. "Kapolda berangkat ke sana mau rapat forkopimda. Besok mau rapat forkopimda bahas ini. Kita antisipasi tadi pagi standby di bandara," ungkapnya.

Laporan: Muhammad Tahir/tvOne Tarakan